Tetap Sehat Meski Di Rumah Aja

Saat ini, kita sedang berada di masa yang sungguh pelik dan bisa dibilang membosankan sekali. Namun, ya gimana? Jika rasa bosan diluapkan untuk memilih keluar secara bebarengan, mau sampai lebaran tempe kripik juga ini pelik nggak akan usai.

Jadi, sabar dulu sajalah. Di rumah aja sejenak. Lebih baik membosankan sesaat lalu usai dan dapat kembali bebas, ketimbang mengambil jalan pintas untuk menghindar dari kebosanan, tapi bosan itu akan ada terus-terusan dan tidak berkesudahan.

Cape tau, ah.

Huft.

Pemerintah, kelihatannya juga lagi berjuang untuk membuat pandemi ini mereda kok. Jadi sebagai rakyat, mari membantu dong ah. Masa iya, pemerintah kelihatannya sudah susah payah, eh, rakyatnya masih saja berulah.

Santai, santai. Nanti pasti akan berlalu kok. Asal dibantu sama-sama yak, prok-prok-prok. Nggak usah keluar, kalau emang nggak mendesak-mendesak amat.

Okay?

Mantap.

source : okezone

Dampak dari adanya pandemi ini tentu saja membuat banyaknya para pekerja yang dipaksa untuk bekerja di rumah saja, dengan konsekuensi gaji dipotong sekian persen. Pun yang lebih parah, ya, adanya pekerja yang dirumahkan karena perusahaan yang mengalami penurunan hasil produksi atau apapun itu lah.

Sebuah pandemi yang benar-benar menyerang berbagai macam sektor, aslik. Kalau wujud corona adalah dakjal, sudah saya gampar bolak-balik itu. Kaga takut saya.

Kalau dakjal liat, maap ya, saya cuma bercanda. Jangan nongol dulu, dosa saya masi banyak.

Okay, lanjut.

Selain itu, banyak pula hal yang dilakukan secara daring/online di rumah saja. Mulai dari kegiatan belajar-mengajar, yang kalau saya lihat dari geliat adik saya di rumah sih, dia tiap hari ngadep laptop untuk ngerjain tugas di google classroomnya gitu.

baca juga : kenapa corona bisa ada di dunia ini?

Sementara untuk anak kuliahan sih, saya melihat beberapa teman twitter yang mengunggah foto screenshot ataupun video tentang kegiatannya mengikuti kuliah lewat aplikasi zoom atau apalah gitu, yang penting semacem videocall ramean gitu-gitu.

Bukan hanya di aspek pendidikan, untuk aspek pelayanan pun juga beberapa mulai menerapkan sistem online secara sementara, untuk menghindari tatap muka agar penyebaran berkurang sempurna, seperti misal klaim bpjs ketenagakerjaan yang saya lakukan kemarin, dan… dan apa lagi ya? ada yang bisa menambahkan?

Ehe.

Lantas kemudian pasti banyak yang bertanya, kira-kira untuk aspek kesehatan yang tentu sangat penting dan genting ini, bisakah dilakukan secara online saja? Karena pada kenyatannya, tempat-tempat seperti puskesmas dan rumah sakit itu bisa dibilang sedikit rawan untuk dikunjungi, karena banyaknya orang yang entah mengidap penyakit apa berbondong-berbondong berobat di sana.

Maka, jika hanya sekedar untuk berkonsultasi mengenai gejala-gejala yang dirasakan, dapatkah dilakukan di rumah terlebih dahulu agar aman jaya sentosa?

Hmm…

Jawabannya adalah sesuai dengan yang kalian inginkan, yaitu…

YA TENTU SAJA BISA DONG PUN AH!

Sekarang tuh sudah ada yang namanya halodoc, semacam aplikasi pelayanan  kesehatan yang dapat membantumu untuk memberikan solusi kesehatan secara lengkap dan terpercaya, sesuai dengan kebutuhan kesehatanmu.

baca juga : bulan ramadhan ada corona, bisa apa?

Halodoc ini sudah ada dari 2016 tahun lalu sih sebenernya, dan tentu saja sudah sangat membantu beberapa kalangan yang telah menggunakannya. Nah, karena sekarang kita seolah dipaksa banget untuk di rumah dulu, maka, jika ada di antara kita merasakan gejala ngga enak badan, dan ingin segera mengkonsultasikan hal tersebut pada ahlinya, tentu halodoc ini merupakan solusi utama untuk kalian meluapkan segala keluh kesah.

Jadi, apabila saat ini atau nanti kamu merasa kurang sehat dan hendak langsung berkonsultasi kepada ahlinya, kamu bisa menggunakan fitur tanya dokter di aplikasi halodoc, dan lakukan chat dengan dokter umum maupun spesialis. Bisa kapan saja, dan dimana saja.

Mantap bukan?

Setelah selesai berkonsultasi dan dikasih tau kamu terkena sakit apa, maka dokter akan memberikan resep atau rekomendasi obat yang bisa kamu konsumsi. Belinya dimana? Nah, di halodoc juga bisa dong. Tinggal pakai fitur beli obat, maka obat atau vitamin yang kamu pesan akan dianta dalam waktu maksimal 60 menit.

Masih mantap bukan?

Selain berkonsultasi dan membeli obat, halodoc juga dapat membantumu melakukan kunjungan ke rumah sakit terdekat jadi lebih mudah. Hanya dengan sekali klik di fitur Rumah Sakit, maka aplikasi halodoc akan memberikan informasi mengenai rumah sakit terdekat yang bisa kalian kunjungi.

Ah, bener-bener mantap, aslik.

Itu saja?

Tentu tidak, karena halodoc juga bisa membantumu dalam mencari dokter yang tepat, hanya dalam sekali klik di fitur cari dokter. Duh, ya ampon. Bener-bener ya, ini aplikasi membuat kita terbantu banget untuk menjaga kesehatan.

Jadi, nggak ada alasan untuk telat menangani segala gejala.

Hanya tinggal pemerataan teknologi aja nih, agar seluruh rakyat Indonesia melek teknologi dan mau memanfaatkannya sebaik mungkin. Contohnya untuk penggunakan di aspek sepenting kesehatan ini.

Iya kan?

baca juga : hunting foto waktu corona, ya ampon

Tapi, saya kok ragu ya.

Ehe.

Terlepas dari keraguan saya, yah, setidaknya, banyak orang-orang hebat seperti Jonathan Sudharta yang menjembatani kita agar bisa lebih mudah berkonsultasi dengan pihak tenaga kesehatan.

Selanjutnya, mau dimanfaatkan sebaik mungkin atau nggak nih?

Selamat mencoba ya, semoga sehat selalu untuk kita semua.