Tetap Sehat Meski Di Rumah Aja

Saat ini, kita sedang berada di masa yang sungguh pelik dan bisa dibilang membosankan sekali. Namun, ya gimana? Jika rasa bosan diluapkan untuk memilih keluar secara bebarengan, mau sampai lebaran tempe kripik juga ini pelik nggak akan usai.

Jadi, sabar dulu sajalah. Di rumah aja sejenak. Lebih baik membosankan sesaat lalu usai dan dapat kembali bebas, ketimbang mengambil jalan pintas untuk menghindar dari kebosanan, tapi bosan itu akan ada terus-terusan dan tidak berkesudahan.

Cape tau, ah.

Huft.

Hunting Di Malioboro Pake Kamera Analog Ricoh GX1 Saat Maraknya Virus Corona, Udah Gila.

Gile.

Judulnya udah mirip-mirip kayak trend-trend youtube yang isinya ricis, atta, sama artis-artis kaga jelas bermanajemen buanyak dengan konten sampis ya, gilak.

Mantep.

Bagaimana Jika Saat Bulan Puasa Tiba, Virus Corona Masih Ada?

Judul di atas adalah sebuah pertanyaan yang dari kemarin saya dan ibuk saya pertanyakan, pun juga diskusikan.

Kebayang banget nggak sih,betapa kampretnya pandemi virus tersebut yang mana akhirnya membuat ruang gerak terbatas, tempat-tempat liburan ditutup, sudut kota yang mestinya ramai seolah jadi tidak berpenghuni, pun yang paling bikin geleng kepala, masjid yang harusnya tiap saat bisa diramaikan oleh para muslim-muslimah, eh, beberapa mulai tersepikan begitu saja.

Corona Ngapain Sih, Anzeeeeeeeeeeeeeng?!

Hadeh.

Kesel, ini bangke dateng-dateng bikin panik manusia aja. Hampir di semua kota (yang saya tau), tempat wisata atau tempat yang rawan keramaian, kemudian ditutup begitu aja. Seolah nyuruh semua orang agar di rumah aja selama 14 hari kedepan, sampai si virus bangsat ini ngilang, karena kabanya, si virus dapat bertahan hanya kisaran 14 hari, gitu ya?

Sebuah kebijakan yang bagus sih.

Bener.