#Diary

Catatan sehari-hari Febri yang telah dijalani

Selamat Menikah

selamat menikah (source : womantalk)

Judul di atas, tentu saja diperuntukkan kepada siapapun yang menikah pada hari ini, kemarin, besok, atau kapan sajalah yang penting terlaksana dan sah? Sah. Semoga hal-hal baik di depan kelak kalian temukan, hey sekumpulan pasangan. Berproseslah untuk saling menggenggam disaat badai datang maupun tenang. Tidak usah macam-macam lagi, karena waktumu untuk itu sudah usai. Hendak mencari apa lagi, hey manusia yang tidak pernah puas akan segala macam hal.

(more…)

Bagaimana Cara Perpanjang STNK 5 Tahunan ?

Ya bayar pake duit, lah. Pake nanya lagi.

Negara ini butuh duit, hutangnya banyak. Kata di berita-berita sih, tapi ngga tau juga, karena aku tidak bertugas menghitung hutang negara. Jadi, ya pokoknya bayar semua yang memang harus dibayar kepada negara, kecuali jika ditilang oleh polisi dan disuruh bayar langsung di jalan, tanpa melewati sidang atau ya mungkin mereka cari-cari doang.

Tapi kasih juga nggapapa, kalau kalian tidak sayang.

Oiya, kembali lagi kepada judul yang mencari views sekali. Cara-caranya harusnya diulang begini nggak sih :

(more…)

Bakar-Bakar Suddenly Kebanjiran

Kemarin ku kembali bertemu dengan temanku. Kali ini aku yang mengajak mereka melakukan perkumpulan, mengingat pada kesempatan sebelumnya, ku merasa bahwa momen-momen kebersamaan itu akan sulit terulang dan mungkin terlaksana. Maka dari itu, selagi masih hidup dan bisa, aku membuat ide bakar-bakar perdagingan yang berlokasi di rumah Dian, karena kebetulan, hanya dia seorang yang memiliki kompor portable dan wajan pembakaran.

Kami berjanjian sekitar pukul dua siang, tapi realitanya lebih satu jam, mengingat siang itu hujan dan motorku secara sialan kebocoran. Ada paku yang secara tidak sopan tertancap di ban belakang. Jadi mau tidak mau, yasudah biar semesta yang berkehendak.

(more…)

Aku Bertemu Temanku

5 Februari 2021 kemarin, cuaca agak basah karena rintik hujan barusan menerjang daratan. Sebagian berteduh di pinggir jalan, sebagian menerabasnya dengan jas hujan, sebagiannya terduduk manis di kursi sopir dan penumpang, sisanya hanya menanti di rumah guna menanti keredaan.

Aku datang pertama kali ke rumah seorang teman bernama Dian. Dari luar, aku tidak memanggilnya dengan meneriakkan nama seperti anak-anak kecil ketika hendak mengajaknya bermain. Sekilas ku mendengar ada suara ayat-ayat yang tersurat, lalu ku ambil ponsel digenggam dan menuliskan sebuah pesan.

‘Aku sudah di luar, Bor. Kalau sudah kelar shalat dan ngajinya, keluar yak’

(more…)

Puisi Kehilangan

Pernah merasa sadar dan terpikir tidak, bahwa selama ini kita hidup selalu dihadapkan dengan sebuah kenyataan bahwa pertemuan dan kehilangan itu hadir secara berdampingan, atau justru salip-salipan.

Kenapa bisa demikian ya? Apa Tuhan menciptakan keduanya sebagai pasangan. Jika begitu, kelak ku kan menamai anak laki-lakiku bernama Temu Lawak, lalu kan kuwajibkan dia agar mencari pacar bernama Hilang Ry Clinton. Ketika menikah dan dikaruniai anak, kusuruh mereka menamainya Hidup.

Keren.

(more…)