The Danish Girl

Review Film : The Danish Girl

Apa yang bakal gue lakukan apabila nantinya orang yang gue cintai lebih memilih untuk merubah dirinya menjadi seseorang yang nggak pernah gue kenal?

Mmm, pemikiran itu tiba-tiba muncul begitu aja di benak tepat ketika beberapa menit lalu gue lagi gabut segabut-gabutnya  (baca: mager ngerjain Skripsi). Kira-kira gimana ya nanti kalau tiba-tiba Febri memilih untuk merubah dirinya menjadi Dwi, Cahya, atau Tarjiman?

TARJIMAN SIAPA, ANJER!

Sebenernya pemikiran gue akan hal itu nggak muncul secara tiba-tiba juga sih. Pemikiran itu muncul setelah beberapa menit lalu gue menonton sebuah film. Mmm, bukan film baru sih, melainkan film yang sudah rilis pada tahun 2015 silam dan masih tersimpan di memory laptop gue sejak bertahun-tahun lalu. Karena gue gabut (baca : masih tetep mager ngerjain skripsi), ya akhirnya gue memilih buat menonton film ini meskipun film ini nggak bersubtittle dan bahasanya itu berlogat british yang susah dipahami. (more…)