Nyaman Pembunuh Cita-Cita

Giveaway, Sederhana dan Sedikit Saja

Dalam hidup, kita selalu bisa menemukan sesosok orang yang mampu memberi inspirasi kita untuk terus bersemangat dan berkarya.

Untuk kasus sederhana, sewaktu SMP kelas satu dan dua, gue adalah seorang gembel nista yang kerjaannya cuma bisa cengengesan di dalam kelas ketika pelajaran sekolah sedang berlangsung. Namun, ketika naik di kelas tiga, gue bertemu dengan seorang perempuan bernama Elfie. Disitulah hidup gue berubah. Perlahan dan perlahan, kehadiran Elfie memberi pengaruh positif di dalam hidup gue. Disitu, untuk pertama kalinya dalam hidup gue pun memilih berjuang demi cinta untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Walaupun, untuk pertama kalinya dalam hidup gue pula akhirnya gue merasakan bagaimana sakitnya gagal mendapatkan cinta karena dipenghujung kelas tiga, Elfie lebih memilih jadian sama adik kelasnya daripada sama gue. (more…)

Nyaman dan Kebiasaan

Gue merasa, setiap orang selalu mempunyai kebiasaan baru dalam hidupnya. Pasalnya, setiap kali kebiasaan lama ditinggalkan, orang-orang selalu mempunyai kebiasaan baru lagi yang mungkin suatu saat nanti pun juga akan berganti.

Gue sendiri sering mengalami beberapa pergantian kebiasaan dengan proses seperti ini : Kebiasaan – Berubah – Sedih – Meratapi – Menyesuakan diri – Terbiasa dengan kebiasaan baru.

Ya begitu-begitu aja sih.

Sama persis kayak apa yang gue rasakan beberapa minggu terakhir ini.

Entah kenapa, sekarang hidup gue seolah kayak mempunyai ketergantungan sama yang namanya internet. Setiap kali pulang kuliah, gue pasti langsung ngadep laptop buat fokus ngeblog atau sekedar buat nontonin youtube. Rutinitas yang bener-bener butuh koneksi internet. (more…)