“Eh, itu Faris kok bisa cerdas, makannya apa ya?”
Disuatu pagi yang cerah, waktu lagi duduk di hall kampus, gue mancing temen gue, Nino ,buat ngomongin temen gue yang lain, Faris, yang emang cerdasnya minta ampun.
“Ya nasi lah” Jawab Nino singkat, pandangannya fokus pada tugas yang lagi dia kerjain.
“Lah, kok bisa cerdas banget gitu?” Tanya gue masih penasaran.
“Ya dia belajar lah” Masih, Nino menjawab masih dengan pandangan yang fokus pada tugas.
“Lo belajar, tapi masih gitu-gitu aja” Sindir gue “Ngerjain tugas gitu aja nggak kelar-kelar”
Nino berhenti ngerjain tugasnya, dia melirik ke arah gue. Tatapannya tajam, kayak mau nyakar orang.
“Lo rese’ banget sih?” Nino mulai sewot.
“Makanya, kalau diajak ngobrol itu noleh. Jangan fokus nugas mulu” Sindir gue kembali. (more…)