Disini ada yang pernah merasa depresi nggak sih?
Mmm…
Entah kenapa, kata depresi sekarang ini kesannya kok serem gimana gitu ya? Kalau mencoba maksa untuk menghubung-hubungkan depresi dengan suatu hal, maka hal yang paling cocok untuk dikaitkan adalah bunuh diri.
Bener nggak sih?
Kalau misal kita mau mengkaji ulang tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini, mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa memang banyak kasus bunuh diri yang dilandaskan atas dasar depresi. Kasus bunuh diri yang paling baru kemarin tentu adalah tentang Chester Bennington yang mungkin cukup menghebohkan dunia. Selain Chester Bennington, ada banyak lagi public figure yang pernah depresi lalu memilih untuk bunuh diri seperti misal Kurt Cobain, Robin Williams, Chris Cornell, dan masih banyak lagi public figure lainnya. Oh iya, belum lagi kalangan masyarakat biasa yang beberapa diantara mereka merasa tidak bisa lagi menahan diri untuk tetap hidup ketika depresi melanda.

Source : Depresi.net
Salahkah?
Mmm… Gue nggak mau sok-sokan berkata bijak dengan mengucapkan kalimat :
‘Kenapa bunuh diri, sih? Itu kan bukan solusi’
‘Emang masalahnya seberat apa sih sampai bunuh diri?’
‘Kalau dapet masalah segitu aja terus bunuh diri, cemen sih itu
Dan lain sebagainya.
Enggak, gue nggak berani sok-sokan berkata demikian karena menurut gue, setiap orang itu berbeda-beda. Artinya gini, bisa aja kan ketika kita bilang masalah yang dihadapi pelaku bunuh diri itu sederhana, tapi pada kenyataannya buat si pelaku bunuh diri itu adalah sebuah masalah besar. Latar belakang orang berbeda-beda, pun cara berpikir orang juga berbeda-beda. Kebanyakan orang berkomentar ‘pedas’ kan biasanya karena dia diposisikan sebagai pendengar, bukan orang yang benar-benar merasakan.
Jadi, mungkin gue cuma bisa bilang sedikit aja kalau bunuh diri itu adalah sebuah tindakan yang kelak akan menghasilkan dosa besar.
Udah gitu aja.
Bicara masalah depresi, hampir semua orang mungkin pernah merasakannya, termasuk gue. Ya, gue pernah menceritakan secuil ceritanya disini : Kepada Orang yang Lelah dalam Hidupnya. Kalau misal gue ditanya apakah gue nggak pernah merasa depresi lagi setelah menulis itu, maka jawabannya adalah enggak. Pada kenyataannya, disepanjang waktu yang gue jalani selama tulisan itu terpublish hingga sekarang, selalu ada rasa depresi yang menyiksa diri.
Ada banyak hal yang membuat gue, orang lain, atau bahkan kalian-kalian semua ini merasa depresi. Namun hal yang menjadi catatan, nggak semua problem tiap orang yang merasa depresi itu sama. Misal ada orang yang merasa depresi gara-gara skripsi, itu bukan berarti kita bisa menyamaratakan bahwa setiap orang yang mengerjakan skripsi itu pasti depresi. Enggak gitu. Karena pada kenyataannya, gue masih belum merasa depresi sama skripsi kok.
Belum aja, Feb.
Hmm.
Masalah lain lagi, misal gue merasa depresi karena hidup gue ini nggak berguna, bukan berarti kita bisa menyamaratakan bahwa perasaan tidak berguna itu bisa membuat semua orang depresi. Bukan gitu. Karena pada kenyataannya, masi ada orang-orang diluar sana yang tetap enjoy-enjoy aja dengan rasa ketidakgunaan yang ada.
Lah, kan hanya tampilan luarnya aja, Feb. Dalem hati mungkin sebenarnya dia depresi.
Hmm.

Source : Beritagar.id
Jadi menurut gue, tingkatan depresi untuk setiap orang memang berbeda-beda. Namun yang jelas, setiap orang yang merasa depresi selalu berusaha untuk menutup kedepresiannya itu. Mereka akan terus mencoba menutupi rasa depresinya dengan rapi, sampai akhirnya, ketika rasa depresi itu telah berada pada titik puncak, mereka akan mengakhiri hidupnya dan orang-orang pun hanya bisa bertanya-tanya :
‘Loh, kok bunuh diri sih? Padahal kemarin dia keliatan bahagia-bahagia aja, tuh.
Hmmm…
Lantas, bagaimana cara untuk meredakan orang yang merasa depresi?
Mungkin, kita hanya perlu berusaha untuk senantiasa ada dan mengerti mereka.
Loh, bukannya tadi katanya setiap orang selalu menutupi rasa depresinya ya? Jadi percuma dong kalau kita selalu ada?
Mmm… Iya juga ya.
Terus gimana dong?
Hmm… Yaudah deh, gue juga bingung ah. Daripada bingung, mending kita masuk ke sesi #SabtuNgomonginLagu yok?
BUSET WOY!!! JAUH AMAT DARI NGOMONGIN DEPRESI JADI NGOMONGIN LAGU?
Paan, sih.
Karena pada pengantar di atas gue udah membahas tentang masalah depresi atau titik terendah dalam hidup, maka disini gue akan membahas tentang sebuah lagu yang mungkin akan sedikit membantu meredakan masalah tersebut, yaitu lagu dari Rachel Platten berjudul Fight Song.
Udah ada yang tau?
Mmm… Buat buat mereka yang dulu pernah nonton film Moana, mungkin mereka akan ngeh deh kalau nanti dengerin lagu ini.
Yak, Rachel Ashley Platten adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu yang mbrojol dari rahim ibunya pada tanggal 20 Mei 1981 silam, di New York City. Selatannya Nganjuk, lah. Menapaki karir sebagai penyanyi pada tahun 2003, Rachel pun langsung mengeluarkan album bertajuk Trust In Me sampai pada tahun-tahun berikutnya, diikuti album-album lain yaitu Be Here (2011) dan juga Wildfire (2016).

Source : Sweetyhigh.com
Sejujurnya gue tau Rachel Platten juga baru-baru ini sih, pasalnya, nama besar dari Rachel Platten ini baru muncul dipermukaan semenjak salah satu lagu di album Wildfire, yaitu Fight Song meledak di pasaran dan menjadi salah satu soundtrack di film Moana. Selain itu, lagu Fight Song ini pun pada tahun 2015 lalu juga memenangi award sebagai kategori Best Lyrics dari iHeartRadio Music Awards.
Keren ya?
Sesuai dengan judulnya, makna yang terkandung dalam lagu Fight Song ini seolah juga memberikan motivasi atau semangat kepada mereka yang merasa depresi atau lelah dalam hidupnya. Bagaimana sih liriknya? Yuk kita simak.
Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion
Diawali dengan suara denting piano yang lembut, Rachel pun langsung menunjukkan suara merdunya beberapa detik kemudian. Pada awal lagu ini, lirik yang disampaikan lebih kepada sebuah pengibaratan, dimana ada seseorang yang merasa dirinya seperti perahu kecil yang terus menerus membuat ombal melalui pergerakannya. Tak hanya itu, seseorang itu pun mengibaratkan bahwa dirinya seperti satu kata yang dapat membuat hati tergugah. Dia tau bahwa dia hanya punya satu kesempatan, tapi dia yakin, dia bisa membuat suatu gebrakan yang menggencarkan.
And all those things I didn’t say
Wrecking balls inside my brain
I will scream them loud tonight
Can you hear my voice this time?
Di lirik kedua ini, seseorang itu merasa bahwa ternyata dia hanyalah sebuah kata yang tidak terucap. Sebuah bola penghancur seolah berada tepat di sampingnya, dan hendak bersiap menghancurkan segala isi dari kepalanya. Seseorang itu pun mencoba untuk meneriakkan kata-kata yang tak sempat terucap itu, lalu berharap ada orang yang mendengar kata-kata yang dia teriakkan.
Ini kayak itu nggak sih, seorang pelaku depresi yang sebenarnya ingin menyampaikan rasa depresinya kepada orang-orang disekitarnya, tapi dia takut kalau nantinya dia hanya dianggap aneh atau lemah. Akhirnya dia menanam rasa depresi itu sendiri, hingga pada puncaknya, dia menunjukkan kepada semua orang tentang depresinya melalui tindakan bunuh diri.
Hmm…
This is my fight song
Take back my life song
Prove I’m alright song
My power’s turned on
Starting right now I’ll be strong
I’ll play my fight song
And I don’t really care if nobody else believes
‘Cause I’ve still got a lot of fight left in me
Ini adalah bagian reffnya, dimana akhirnya seseorang itu menunjukkan ketegarannya melalui lagu ini. Ya, disini, seseorang itu beranggapan bahwa lagu ini adalah semangat yang kembali menarik dirinya untuk tetap hidup.
Ketika mendengar lagu ini, seseorang itu merasa bahwa hidupnya kembali baik-baik saja dan semua rasa gelisah yang tadi melanda kini hilang tak berbekas. Dia tidak peduli lagi dengan orang-orang tidak ada untuk dirinya, atau tidak percaya pada kredibilitasnya. Untuknya, dia punya sesuatu yang bisa diperjuangkan melalui lagu ini.
Losing friends and I’m chasing sleep
Everybody’s worried about me
In too deep
Say I’m in too deep (in too deep)
And it’s been two years
I miss my home
But there’s a fire burning in my bones
Still believe
Yeah, I still believe
Pada lirik ini seseorang itu kembali menceritakan tentang dirinya yang pernah kehilangan teman-temannya, tepat ketika dia membutuhkannya. Semua orang sebenarnya merasa khawatir dengan dirinya, tapi apa daya, itu hanya rasa khawatir semata.
Dilirik ada sebuah kalimat ‘i miss my home’ yang entah makna sebenarnya adalah rumah tempat tinggal, atau rumah tempat seseorang itu kembali ke Sang Pencipta. Namun yang jelas, seseorang itu merasa bahwa dia masih memiliki api semangat yang membuat di harus berjuang agar dia tidak kembali ke ‘my home-nya’ itu.
Hihik, intinya sih begitu.
Gue masih belum bisa mengartikan dengan pasti, apakah lagu ini ditujukan untuk orang-orang yang depresi? Ataukah lagu ini ditujukan kepada orang-orang yang sedang berjuang melawan rasa sakitnya? Atau mungkin, lagu ini ditujukan kepada orang-orang yang selalu gagal dalam usahanya?
Namun sepenangkapan gue, lagu ini seolah mencoba untuk memberikan pesan kepada kita agar bisa terus berjuang untuk tetap hidup melawan segala masalah yang ada.
Eh iya nggak sih?
Coba deh dengerin sendiri.
Selamat mendengarkan. Hahak.
Terimakasih.
Jadi keinget ama om chazy chaz lagi deh..
Jujur saya juga pernah ngalamin masa-masa terpuruk,tapi Alhamdulillah setidaknya saya masih bisa mampir ke blog ini dan komen disini sekarang.Walau sampai sekarang saya belum bisa bangkit sepenuhnya.hhee..duh,malah curcol..
Ngomongin soal Fight song nya Rachel platton,lagu ini dulu sering banget diputer di radio.Saya juga pernah liat breakout Net. bahas ini lagu.Liriknya positif dan musiknya asyik.
Hihihi iya ya :’ beliau terkenang selalu sih soalnya :’
Mmm… Sepertinya semua orang memang pernah merasakan titik terpuruk dalam hidupnya ya mas ya :’ tapi Alhamdulillah, kita menjadi salah satu dari sekian banyak orang itu yang mampu bertahan untuk bangkit. Meskipun, ya sebenernya belum sepenuhnya bangkit :’
Hihihi iya kaaan, Fight Song-nya Rachel Platton ini emang memberikan suatu hal positif banget buat pendengarnya :))
Iya..yang pnting trus brusaha jadi lebih baik.hhee
Iya,moga pesan positifnya bisa di terapin ke kehidupan sehari-hari.hheee
HIhihi kamu memang mantap, Mas :))
Aamiin 😀 semoga yaaak 😀
Kayaknya tak ada manusia yang lolos dari depresi. sedikit banyak kebanyakan kita pasti merasakan. saya pun demikian feb. cuma kan yah dihadapi saja. time will heal kata mereka.. haha
kalau lagu saya lebih suka lagu Brave – Sara Bareilles . itu juga bagus didengerin kalau lagi stres..
Iya Mas :’ bener banget. Sepertinya memang sedikit kan yang bisa menghindari rasa depresi :’
Kamu kereeen brati mas 😀 apapun masalahnya, dan seberapa hebat depresinya, hadapi saja ya kan ya :’)
Wahaaa Sara Bareilles yang Brave aku juga pernah denger dong 😀 hihh
Aku suka
Kamu suka sama lagunya atau suka sama akunya?
Maunya?
Kalau aku sih, tetep ngikut kamunya. Kalau aku minta suka aku, nanti aku maksa. Kalau aku minta kamu suka lagunya, nanti aku ngatur. Jadi, terserah~
Sungguh bijak sekali…
Ku jadi terhore horeee~
Baiklah, kucari dulu jawabannya diujung langit..
Sudah lima hari, apakaah belum ada jawaban?
😅😅😅 nungguin toh…
Msih belum ketemu pak, bola dragon ball nya masih dlm pencarian
Salah satu lagu favorit gue 🙂
Oiya, sebagai catatan bersama aja (based on my psychiatric explanation), tolong dibedakan juga antara perasaan sedih dengan depresi. Karena jiwa yang sehat, boleh jadi memiliki rasa-rasa ‘manusia’, seperti sedih, gelisah, cemas, marah ataupun senang, tapi bukan depresi.
Hihii enak ya Mbak lagunya 😀 Aku suka sama versi accoustic yang dicover sama lovely james sih sebenernya 😀
Walaaaa, begitu ya mbak. Tapi kadang susah membedakannya kan ya mbak? Iya sih, emang perasaan sedih pasti dimiliki oleh setiap manusia. Tapi depresi itu bisa berasal dari situ nggak sih mbak? Kayak misal sedih yang terlalu sedih banget, terus emosi, terus nggak ada orang yang ada disisinya, terus nggak tau harus gimana, terus depresi, terus hanya ada dua pilihan : bertahan, atau mati.
Entahlah, tapi gimanapun juga, menurut aku, entah itu depresi atau sedih, sebisa mungkin kita menemani mereka sih :’
Banyak cover yang bagus-bagus juga cih lagu ‘Fight Song’ itu 😀
Indeed, memang sebisa mungkin kita mengusahakan menemani saat memang kita ‘dibutuhkan’. Dan iya, bisa saja kok depresi itu muncul dari berbagai perasaan ‘akumulatif’ yang coba kamu jabarkan, tapi selama tidak berkepanjangan sehingga menimbulkan gangguan pada aktifitas, perubahan mood ekstrem, hingga mengarah ‘destruktif’, itu berarti jiwa tersebut masih sehat 🙂
Kebayangkan, klo sampai rasa sedih justru ga di punya manusia? Serem jadinya, malah kayak psikopat, karena kayak ‘dead inside’ gitu dunks.
Hehe iya mbak. Ini barusan dapet rekomendasi coveran fight song dari thepianoguys, mayan juga instrumennya 😀 hehe
Hihihihi iyaaa mbak, namanya depresi, kadang pelaku depresi gitu menyembunyikannya dari khalayak ramai kan ya? :’ jadi susah untuk bisa pasang badan untuk ada untuknya, mengingat kita pasti akan memandang dia baik-baik saja :’)
Selalu berdoa, setiap mereka yang bersedih kelak tidak berkepanjangan hingga depresi atau ke langkah yang lebih ekstrim lagi : memilih untuk mati.
Semoga jiwa-jiwanya sehat semua :’
Hihihii iyaaa mbak. Serem juga ya kalau setiap manusia nggak punya rasa sedi -_- psikopat dimana-mana wkwk
Kasus para Rockstar yg ujung”nya bunuh diri emang udah nggak asing lagi, tapi untuk kasus yg Chester ini aku pengen nggak terima.
Fight song. Pernah punya lagunya, tapi aku hapus. Haha.
Iya Mbak Arikaaaaa, udah nggak asing lagi. Kayak udah banyaaak banget gitu yang memilih jalan untuk bunuh diri.
Hmm iya sih, untuk kasus Chester ini emang banyak yang nggak terima. Soalnya, ya beliau pentolan linkin park yang suaranya khas banget :’ NUMB deh yang bikin aku mengenal Chester sama Linkin Park :’
Hahahaaak Seenggaknya uda pernah punya lagunya deh 🙂
Kalau ak sukanya lagu avril yg im with you, no body home, keep holding on.. kalau lg ngerasa down atau depresi gue si suka dgrin lagu2 itu…
Wahaaa lagunya Avril yang I’m With You, Nobody Home, sama Keep Holding On itu lagu-lagu jaman aku masih SMP apa ya 😀 bagooos ;))
Tapi dulu belum begitu memaknai arti lagunya hehe 😀
oh jadi ini judul lagu sama penyanyinya
Iyaaa Mas 😀 hehehe
Pas nonton Moana kok aku cuma fokus filmnya ya. Ga peka lagunya, tp familiar sih lagu itu..
Hahahahaak sama sih mbak ._. aku juga baru ngeh pas temenku ngasih tau kalau lagu Fight Song ini ternyata masuk di soundtracknya Moana 😀 Dulu waktu nonton Moana, aku nyimak filmnya dan aku juga udah ngeh kalau soundtracknya bagos-bagos sih.
Iyaaa, soundtrack lainnya juga bagus. Yang pake bahasa aneh itu juga bagus. Apa ya judulnya..lupa juga.😀
Hahahak kita tuh nggak ngeh sama juduuulnya wkkw yang penting nikmatin filmnya, terus tau aja gitu kalau soundtracknya bagos 😀
Haha 😂
Coba liat cover nya thepianoguys, keren pisan
Yeaay dapet rekomendasi 😀 siaap, mas. langsung searching nih 😀
Feb, kamu depresi engga baca komentar saya?
Kalo depresi bunuh diri j
Tapi jgn feb, kalo kamu bunuh diri gda lagi yg kesel sama komentar saya
Dan akhirnya saya depresi
Tapi gmw bunuh diri
Kalo saya bunuh diri sama j saya bunuh diri sendiri feb
Trus saya g bisa kasih komentar lagi disini
Akhirnya kan kamu kesepian g baca komen saya lagi
Lalu kamu depresi kesepian
Akhirnya bunuh diri, tapi jangan feb
Kalo kamu bunuh diri gda lagi yg kesel sama komentar saya
Dan akhirnya saya depresi
Tapi gmw bunuh diri
Kalo saya bunuh diri sama j saya bunuh diri sendiri feb
Trus saya g bisa kasih komentar lagi disini
Akhirnya kan kamu kesepian g baca komen saya lagi
Lalu kamu depresi kesepian
Akhirnya bunuh diri
Tapi jangan feb, kalo kamu bunuh diri gda lagi yg kesel sama komentar saya
Dan akhirnya saya depresi
Tapi gmw bunuh diri
Kalo saya bunuh diri sama j saya bunuh diri sendiri feb
Trus saya g bisa kasih komentar lagi disini
Akhirnya kan kamu kesepian g baca komen saya lagi
Lalu kamu depresi kesepian
Akhirnya bunuh diri
Tapi jangan feb
Aku mati aja lah kalau begini caranya 😦
Saya mendukunhmu
Makaseeeeeeeeeh -_-
Loh kok masih hidup
Katany mw bunuh diri
Tepatin janjimu nak
G baik ingkar janji
Ini arwah saya bang
khawatir, stress, depresi, gila. semua hal ini akan terus melekat pada makhluk yang berpikiran yang dinamakan manusia. pada akhirnya kematian adalah kebebasan.
bener juga ya 🙂 semua hal itu seolah jadi kayak melekat pada diri manusia :’)
Pada akhirnya, mati itu kebebasan yang paling hakiki sih 🙂
jadi inget, pernah dulu, tengah malem dapet sms dari temen :
“kenapa saat ini bunuh diri jadi jalan yang menarik untuk gue ya 😦 ”
duh, you have know idea, gimana paniknya gue, ngapa ni orang curhat mo bunuh diri ke gue?? duuh.. long short story, alhamdulilah dia ga bunuh diri, dia bangkit lagi dan bisa melupakan masalalu
tapi itu bener2 jadi core memory gue bgt dah, mudah2an kedepannya ga ada lagi yang curhat gitu2an ama gue huhu
Febri yang semangat ya skripsinyaaa
feeeebb!!! komen gue masuk spam kagaaaa???
Bener sih, setiap orang punya masalah yang bisa bikin depresi itu ngga sama. Tapi misal jalan akhir untuk mengakhiri masalah adalah dengan bunuh diri, aku rasa itu terlalu disayangkan. Selain dapet dosa besar, tentunya nama baik kelurga dan orang – orang terdekat bakal ikutan tercoreng 😦
Lah, kok aku taunya lagu Moana yang pas si Moana nya mau pergi naik kapal itu doang ya? Yang “behind me – behind me” — “it’s call me” itu *ngga tau judulnya wkwk
Tapi barusan ikutan ngeplay yang fight song, lumayan asik juga 😀
Hihihi iya kan mbak, masalah setiap orang itu berbeda. Perasaan yang dirasain oleh orang lain pun kita nggak akan bisa menerawang-nerawang 🙂
Kita cuma bisa nyaranin untuk nggak bunuh diri dengan kata ‘bunuh diri itu dosa’ udah. Selanjutnya, kalau memang orang lain itu memilih untuk bunuh diri… brati ya mungkin masalahnya terlalu berat dan pasti orang itu punya alasan tersendiri untuk itu 🙂
Hahahaaa soundtrack Moana yang behind me behind me itu judulnya How Far I’ll Go dan yang nyanyi Alessia Cara mbak 😀 wkwk ngeh juga sih lagunya pas nonton film Moana ini 😀 hihihik
dicoba dengerin lagunya dulu…
Nganggur kelamaan kadang bikin depresi juga bang, udah gak punya duit, diomelin emak, ngiri liat temen berasa engga guna banget hidup.
Kalo kurang-kurang iman mah udah dah, kaya tadi kasus bunuh diri. 😦
Btw, fight song enak juga lagunya bang, bikin ketagihan, yaudah 2 bungkus lagi ya bang *loh
HAHAHAH BENER!
Apalagi udah nganggur, ditanyain orang-orang ‘kapan kerja?’ -_- waktu skripsi ditanyain kapan kelar, eh pas udah lulus ditanyain ‘kapan kerja’ nanti pas udah kerja ditanyain ‘kapan nikah’ habis nikah ditanyain ‘kapan punya anak?’ habis itu ditanyain lagi ‘kapan punya cucu?’
GITU TERUS SAMPAI MAMPOS wkwkkw
Iyaaa 🙂 imannya harusnya dikuatin sih ya 😀
HAHAH YA NGGAK DIBUNGKUS JUGA ATUH ABANG 😀 wkwk
Eng… itu serem sih mbak, temenmu ngirim pesan tengah malem isinya begitu? ._. kalau aku panik banget juga sih mbak wkwkkw.
Emmm… akhirnya kamu temenin dia untuk curhat mbak? Masalalunya terlalu berat ya mbak? Tapi untung kamu ada untuk dia sih, dimasa dia berpikir untuk melangkah ke arah itu ._.
Aamiin mbak 🙂 semoga nggak ada lagi yang curhat begitu. Tapi kalau ada, semoga kamu bisa selalu memasang badan untuk menghentikannya ya Mbak :))
WAAAA DISEMANGATIIIIN hehehe
Terimakasih mbak 😀 ini semangat kok skripsinya 😀 ehe
Mbaaak, maap baru cek spam heheh. Iya e masuk spam ._. udah di approve kok 😀
Siaaaap 🙂
Lagu favoritku banget. Slalu bisa bikin semangat dgr ini, ama lagunya christina aguilera yang stronger.. Itu jg pembangkit semangat bangettt 😀
Waaaaaaaaakh 😀 Mbaaak Faan suka Fight Song juga brati ya 😀 hihihi sama mbaak 😀
Duuuh, harus coba ndengerin christna aguilera nih 😀 hihi makasiii mbak 😀