SABTUH!
Wahaha lama banget ya kayaknya udah nggak mengawali tulisan dengan kalimat tersebut? Hampir sebulan deh kalau dihitung-hitung. Tapi nggak masalah kalik yaaaaa, yang penting di bulan Juli kali ini, #SabtuNgomonginLagu kembali dimulai lagi.
Sebelumnya, gimana nih kabar lebarannya? Baik-baikkah yang barusan balik dari kampung halaman? Baik-baikkah yang baru kemarin ditodong dengan pertanyaan-pertanyaan mainstream tiap lebaran? Baik-baikkah hati-hati yang baru kemarin ditinggalkan?
Semoga semangat selalu yah!
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada lebaran kali ini gue memilih untuk nggak mudik ke Tegal. Yhaaaa, keluarga sedikit anti mainstream sih. Ibu dan adik baru gue merencanakan untuk pergi ke Tegal Selasa besok. Gue baru merencanakan untuk pergi ke Tegal naik motor liburan semester nanti. Haha, mudik nggak harus nunggu hari lebaran atau hari-hari lainnya kan ya? Lebih afdol sih iya, tapi yang utama kan tetep bisa kumpul dan bertemu dengan saudara jauh.
Naislah ah~
Oks deh, nggak usah terlalu banyak ngobrol ngalor-ngidul, pada #SabtuNgomonginLagu kali ini, gue akan menjabarkan tentang lagu yang sedikit keras dari Bring Me The Horizon yang berjudul Avalanche.

BRINGMETHEHORIZON! (Source : Klik)
Buat pecinta lagu-lagu keras, mereka pasti udah nggak asing lagi dengan band yang biasa disingkat BMTH ini. Tapi, untuk mereka yang punya selera musik berbeda, pasti Bring Me The Horizon ini cukup asing di telinga kan ya?
Okelah, buat yang baru pertama denger tentang band bernama Bring Me The Horizon ini, ada baiknya kalian cus dulu deh ke postingan pertama gue yang membahas tentang band ini disini :
Udah?
Bohong ah, masa cepet banget.
Baca dulu deh, gih.
.
.
Udah?
Bagos!
Yap, Bring Me The Horizon memang terkenal dengan lagu-lagu metalcore ataupun post-hardcore. Untuk orang yang biasa mendengarkan lagu-lagu Armada, ketika dia diminta untuk sejenak mendengarkan lagu-lagi dari Bring Me The Horizon ini, mereka pasti langsung mengelus dada dan membentuk aliansi dan mengadakan sebuah ‘AksiBelaArmada’.
Lagu berjudul Avalanche yang akan gue bahas kali ini adalah sebuah lagu yang masuk di album terbaru Bring Me The Horizon bertajuk That’s The Spirit. Di album That’s The Spirit ini sebenernya musik yang disajikan oleh Bring Me The Horizon nggak terlalu keras-keras amat ya dibanding album-album sebelumnya. Oh No, True Friends, Drown, dan Avalanche ini jelas jauh lebih kupingsawi ketimbang Fox And The Wolf, Fuck, dan Diamonds Aren’t Forever.

OLIVER SYKES! (Source : Klik)
Beberapa fans garis keras BMTH mungkin mengeluhkan perubahan aliran musik yang menjurus ke lebih soft ini, sama seperti fans garis keras Linkin Park yang benar-benar ‘seperti’ mengubah aliran musiknya. Tapi, buat gue pribadi yang gak ngerti amat-amat tentang musik, sebenernya ini nggak masalah sama sekali sih. Gue kan cuma menikmati karya, ngga bisa bikinnya.
INI KENAPA GUE BACOT MULUK YA! YAUDAH YUK, KITA MULAI BONGKAR LIRIK DARI LAGU AVALANCHE INI AH!
Cut me open and tell me what’s inside
Diagnose me cause I can’t keep wondering why
And no it’s not a phase cause it happens all the time
Start over, check again, now tell me what you find
Diawali dengan suara hentakan drum yang penuh semangat, alunan efek gitar dan instrumen musik lainnya mulai mengikuti hentakan tersebut. Nggak lama, Oli Sykes pun mulai bersenandung dengan suara yang cukup lembut.
Lirik awal dari lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa ada yang aneh dengan dirinya, tapi disatu sisi, dia nggak tau keanehan apa yang dirasakannya tersebut. Setelah itu, dia pun mencoba untuk meminta bantuan kepada orang lain untuk mengecek keadaannya, pasalnya,perasaan aneh itu nggak cuma sesekali datang, tapi bisa setiap hari menghampiri.
Cause I’m going out of frequency
Can anyone respond?
Pada lirik ini, jelas sekali digambarkan bahwa seseorang yang bermasalah tadi itu mulai merasa bahwa nggak ada satu pun orang yang bisa membantu, mengerti, dan juga merespon ketika dia membutuhkan pertolongan. Seolah-olah, dia kayak berada di luar frekuensi orang-orang lain yang ada disekitarnya.
Mmm… Itu sakit banget nggak sih?
It’s like an avalanche
I feel myself go under
Cause the weight of it’s like hands around my neck
I never stood a chance
My heart is frozen over
And I feel like I am treading on thin ice
Ini adalah bagian reff dari lagu Avalanche, yaitu bagian dimana seseorang yang tadi diceritakannya itu mulai merasa bahwa beban yang dipikul olehnya itu berasa kayak longsoran salju yang sangat keras dan besar. Disini, seseorang itu merasa seperti tertimpa oleh longsoran salju yang menggumpal keras, hingga membuatnya tidak bisa punya kesempatan untuk bernafas sebentar atau lari dari gumpalan salju tersebut.
Am I broken? What’s the chance I will survive?
Don’t sugarcoat me, cause I feel like suicide
Just give it to me straight cause I’m running out of time
I need an antidote, now what can you prescribe
Pada lirik selanjutnya, seseorang itu pun bertanya-tanya apakah dirinya itu sudah benar-benar hancur? Apakah dirinya bisa bertahan dari semua beban yang mendera? Apakah dirinya mampu mengatasi semua masalah yang tak kunjung usai?
Seolah sudah sampai titik terbawah dalam hidup, seseorang itu pun merasa bahwa dia udah nggak punya banyak waktu lagi untuk menahan beban, dan ingin segera mengakhiri hidupnya aja.
Tapi, sebelum itu, dia masih tetap ingin meminta pertolongan kepada orang-orang disekitarnya, siapa tau mereka bisa melakukan suatu hal yang benar-benar mampu menghilangkan beban yang selama ini dia pikul sendiri.
I need a cure for me cause a square doesn’t fit the circle
Give me a remedy cause my head wasn’t wired for this world
I need a cure for me cause a square doesn’t fit the circle
Give me a remedy cause my head wasn’t wired for this world
Menjelang akhir lagu, disini diceritakan bahwa seseorang itu merasa udah nggak nyaman lagi untuk hidup di manapun. Selain itu, dia pun juga sudah mlai merasa bahwa pikiran dia sudah tertuju pada satu tujuan : mati. Namun, dibalik semua itu, dia masih mengharapkan adanya obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kegelisahannya.
Sebelum akhirnya, di akhir lagu, seseorang itu menegaskan bahwa memang beban yang menerpanya itu terlalu besar dan dia udah nggak bisa lagi menahan semua itu… sendirian.
BOOOOOOOM!
Haha, gilak ya? Nggak tau deh terinspirasi dari mana si Oli Sykes membuat lirik yang begini di lagu Avalanche. Bisa jadi karena masa lalunya yang kelam dulu? Bisa jadi karena cerita temennya? Bisa jadi karena dia pernah membayangkan punya masalah besar?
Entahlah.

FAK YUH ~ (Source : Klik)
Tapi yang jelas, orang-orang yang merasa depresi berat karena masalah-masalah yang terus mendera ini memang nggak boleh dibiarin sendirian sih ya.
Hmmm…
Untuk siapapun yang merasa sedang berada di titik terbawah dalam hidupnya, semoga kalian tetap semangat dan lekas bangkit yak!
Sekarang, dengerin lagunya deh yuk.
Terimakasih.
wah bmth lagu lagu sy jaman smp nih tpi sy gatau lgu ini, maklum lama fakum sekarang lg doyan religi wkwk next song nya si tunggu mas feb hihi
Wahahahaaaa kamu kok keren mas 😀 wkwkwk dari BMTH, beralih ke Religi 😀 wkwkwk
Heheh siaap mas 😀
Lagunya bagus banget bang. Saya juga suka yg judulnya Throne. Ditunggu ya ulasan lagu berikutnya.
Wahaaa pecinta BMTH dan lagu-lagu posthardcore lainnya nih 😀
Siapsiaaap, Mas 😀 ditunggu tiap Sabtu ya 😀
Haha bukan pencinta sih, lebih ke penikmat aja. 😂
Wkwkwk sama brati mas 🙂
Bener feb, mudik mah ga hrs nunggu lebaran :p. Aku malah males kalo hrs mudik pas lebaran. Ga nikmatin.. Macetnya gilak, hrg tiket naik ga kira2, sampe di tujuan bnyk tempat menarik tutup pula.. Makin males :p. Ini aja aku balik k medan pas agustus.. Biar tiket lbh manusiawi hrgnya 😀
Lagunya aku bisa nikmatinlah yg ini. Terlalu hardcore bgt justru ga enak didenger ntr :D.
Wkwkw bener kan mbak 😀 mudik pas lebaran itu males di macetnya -_- seriusan wkwkwk
mending hari lain. lengang, puas, dan bisa menikmati banget 😀 heheheh
Wahaaa jadi mudiknya Agustus besok ya 😀 Aku juga mau ke Tegal besok Agustus kok heheh 😀
Hahaha enak kan mbak lagunya 😀
BMTH masih familiar sih ditelinga saya, tapi dulu waktu SD tahunya cuma Linkin Park sama Metallica, itupun dulu gara” abang saya yang suka nyetel lagu” kek gitu. Tapi gede dikit udah agak insap dgn lebih suka gaya lagu dari The Temper Trap dan White Lies hahaha
Wahaaaa gahul sekali kamu mbak 😀 tau BMTH yaaak brati 😀
Hihihi waktu SD aku juga sering denger lagu linkin park yang NUMB itu wkwkwk. kalau metallica baru tau pas SMP 😀
WAHAAAA THE TEMPER TRAP ITU KEREN ATUH AH 😀
Itu kayanya keluh kesah oli sykes pas dia di rehab, jadi di album That’s the spirit ini Ada beberapa lagu yg nyeritain bangkit nya sosok vokalis bmth dari Masa masa rehab nya sampe sekarang dia udah sembuh, tapi kalo salah maaf maaf Aja nih hehe ini cuma persepsi says Aja:v
Hooooo begitu yaaa isi dari album that’s the spirit 😀 ku malah baru mengerti :’
Nais, Mas :))