Patah Hati Mengubah Cara Pandang

Setiap orang mungkin pernah merasakan patah hati.

Pffft…

Ya, dari kepatah-hatian yang dirasakan tersebut, terkadang tak sedikit orang yang sulit untuk sembuh dari luka yang dirasakan. Di era sekarang ini, mungkin ungkapan yang pas untuk menggambarkan kepatah-hatian adalah :

‘Sakit, tapi tak berdarah’

Bangkek, jijik gue nulisnya.

Haha, jujur, gue geli sih sebenernya tiap kali melihat ada orang yang menuliskan sebuah status, tweet, atau apalah itu bertuliskan :

‘Uuuuuh, sakit… Tapi tak berdarah’

Lengkap dengan gambar orang sedang memegang dada kanan.

Uuuuuuh, jijik anjer. Apaan juga sakit tapi tak berdarah.

AAAARGH! BANGKEEEK KENAPA GUE TULIS LAGI SIH AH. GELIIIIK!

meme2

INI KENAPA GUE TAMPILIN JUGA CONTOH MEME ‘SAKIT TAPI TAK BERDARAH’-NYA AH! (Source : Klik)

Buat orang-orang yang nggak merasakan kepatah-hatian, mereka pasti akan bertingkah seperti yang gue lakukan ini : Merasa gelik dan jijik. Tapi, disaat orang-orang yang awalnya merasa gelik dan jijik itu akhirnya merasakan patah hati, ya logika dia yang awalnya menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh para pelaku patah hati itu menjijikkan, akhirnya dia lakukan juga.

Menurut gue, itu sebuah siklus yang wajar sih. Jadi, ya yaudahlah ya~

Banyak orang yang susah menyembuhkan diri dari rasa patah hati yang mendera. Kebanyakan, orang-orang yang patah hati cenderung akan mengubah cara pandangnya terhadap cinta-yang-katanya-mendebarkan-dada.

Di tahun 2011 silam, kita mungkin pernah mendengar banyak perempuan yang berucap :

  1. ‘Huh, semua cowok itu sama aja!’
  2. ‘Jadi bener ya, cowok itu kalau nggak bajingan, ya homo’
  3. ‘Cowok itu tindakan yang dilakukan setelah boker’

Untuk ucapan di point pertama, gue yakin, perempuan-perempuan yang berani berucap demikian itu adalah korban-korban patah hati yang dibuat oleh cowok-cowok brengsek. Perempuan-perempuan itu pernah suka banget sama cowok, tapi akhirnya perempuan itu dikhianati, diselingkuhi, atau hanya dijadikan boneka semata. Alhasil, cara pandang dia terhadap cowok itu berubah. Semua cowok dianggap brengsek. Semua cowok dianggap sama aja. Jadi, sekarang siapa yang rugi?

YA GUE, LAH! UDAH JELEK, DIANGGAP BRENGSEK.

lamaran-ditolak

Source : Klik

Untuk ucapan di point kedua, gue yakin, perempuan-perempuan yang berani berucap demikian adalah perempuan-perempuan yang pernah ndengerin standupcomedynya Raditya Dika. Ketika Raditya Dika melemparkan Joke tentang ungkapan perempuan tersebut, si perempuan-perempuan yang pernah dipatahkan hatinya pun berpikir bahwa apa yang dikatakan oleh Raditya Dika itu ada benarnya juga. Akhirnya, cara pandang mereka tentang cowok pun berubah.

Untuk ucapan di point ketiga…

ITU CEBOK, BANGSAT!

Sampai sekarang gue masih heran, kira-kira siapa sih orang pertama kali yang menciptakan cara untuk membuat pasangannya patah hati? Siapa orang yang pertama kali tega menyelingkuhi pasangannya? Siapa orang yang pertama kali tega menikung sahabatnya sendiri? Siapa orang yang pertama kali tega bermain belakang dengan pacar teman sendiri?

Kalau ada yang tau, sini deh kasih tau, biar gue cium keningnya.

18947441_821116671375347_8502201114655981568_n

Sebelum menulis tulisan ini, gue pun sempat bertanya kepada beberapa orang perempuan yang pernah dipatahkan hatinya. Mereka pun beropini demikian :

‘Hmm… Patah hati pertama sih waktu masih SMA dulu. Dari situ aku nggak benci sama semua cowok sih, aku lebih benci sama mantanku. Tapi yang paling jelas, ya itu. Cara pandangku terhadap cinta berubah drastis. Aku semakin hati-hati buat jatuh cinta.’Nisrinays.

‘Patah hati ya? Fyuuuuuh. Bicara masalah itu panjang sih sebenernya. Tapi ya gimana, patah hati pertama yang aku rasain ya pas kuliah kemarin. Masa itu adalah masa dimana aku pertama kali pacaran, kemudian pertama kalinya juga aku dikhianati cowok. Sakit, banget. Soalnya waktu itu aku sayang banget sama si mantan. Tapi, ya gimana? Setelah itu, aku nggak mau pacaran lagi. Aku mulai berhati-hati buat cinta-cintaan, selain emang tujuannya satu : nikah.Fitria Utami.

Berlandaskan dari semua hal yang pernah terjadi pada teman-teman gue dan juga para korban patah hati lainnya, gue sih berpikir bahwa ya memang benar… Patah hati memang bisa mengubah cara pandang.

Gue pribadi?

Ya. Sejujurnya, ada perasaan patah hati yang benar-benar membuat cara pandang gue terhadap perempuan berubah.

Berawal dari tahun 2007 silam, yaitu tahun dimana gue pertama kali punya pacar. Disitu, gue merasa bahwa punya pacar adalah suatu hal yang sangat membahagiakan, apalagi pacar pertama gue itu merupakan perempuan yang emang gue suka sedari kelas 5 SD. Bahagia banget. Ketika pertama kali pacaran itu, gue nggak sedikit pun menaruh rasa curiga ataupun takut bahwa dia akan macem-macem.

Sampai akhirnya, 2 bulan pacaran, gue pun diputusin secara sepihak. Usut punya usut, alasan kenapa gue diputusin adalah karena selama ini gue cuma dijadiin pelarian. Setelah itu, seluruh rasa curiga, takut, was-was dan segala perasaan buruk pun muncul di dalam diri gue… kepada semua perempuan.

20161114-783

Source : Klik

Pernah sih gue mencoba untuk mereset ulang tentang bagaimana cara gue memandang cinta kepada seorang perempuan. Sampai akhirnya, gue kembali dikecewakan oleh dia. Walaupun akhirnya gue sempat pacaran 8 bulan sama dia, tapi akhirnya… Ya semua nggak bisa dipaksakan. Cara pandang yang awalnya gue reset ulang, akhirnya kembali dikembalikan oleh kenyataan yang ada : Ketika gue percaya bahwa dia benar-benar tulus, ternyata dibelakang gue dia pernah mengharap untuk bisa jadian sama orang lain.

Akhirnya, seluruh pandangan negatif gue itu muncul secara bertubi-tubi dan membuat hubungan kami berakhir.

Gue nggak tau apakah yang gue lakuin itu merupakan suatu hal yang benar atau salah. Tapi yang jelas, bukankah sangat sulit untuk mengembalikan kepercayaan yang pernah dikecewakan?

Setelah ini, gue masih belum tau mau sampai kapan gue kembali menaruh rasa ‘ketidakpercayaan’ gue terhadap perempuan. Gue pun juga nggak tau, mau sampai kapan perempuan-perempuan diluar sana akan menganggap bahwa semua cowok adalah sama. Namun yang jelas, apa yang dilakukan oleh mereka-para-pembuat-patah-hati itu jelas membuat kami semua berubah.

Ketika menulis ini, gue sempat teringat dengan kutipan Raditya Dika di Buku Brontosaurus :

‘Untuk cinta sama orang aja, yang namanya orang dewasa itu harus melalui banyak pertimbangan : agama harus sama, harus punya kerjaan tetap, harus bisa bikin nyaman, harus deket sama orang tua, blablabla.

Kemana gaya cinta-cintaan zaman SD dulu?

Kemana sikap masa bodoh yang hanya mementingkan satu hal : Suka, ya suka aja’

Saat ini, mungkin gue sedikit tau jawabannya : Gaya cinta-cintaan zaman SD dulu yang hanya mementingkan rasa suka, ya suka aja… udah pergi terhempas bersama dengan hati yang pernah dipatahkan.

Ciyeilah, gitu.

YA GUE NGGAK TAU KENAPALAH!

Sekarang yaudahlah ya.

HAAAAAAAAAAH! KENAPA AKHIRNYA MENYE-MENYE BEGINI SIH ANJER AH.

Gue sebenernya males juga sih nulis tentang hal menye beginian. Tapi, ya gimana? Mood nulis masih kayak begini.

Fyuh.

Udah ah.

Mencintailah sewajarnya, biar nggak patah sepatah-patahnya.

Patah hatilah sewajarnya, biar bisa kembali bahagia.

Bahagialah seterusnya, ya… ya biar bisa bahagia seterusnya to.

Terimakasih.

76 comments

    1. Wahahahaaaa masa laluuuuu banget yaaak 😀

      Kalau Kang Nur pernah mengalaminya, mungkin sekarang saatnya aku yang mengalami itu kang 😀 hahaha

      Sudah lamaaa sekali kan yaaa, berarti nggak perlu sedih dong saat mengingatnya 😀

      1. Iya… Dah biasa saja… Malah kalo liat ada yang seperti itu, paling aku motivasi agar cari yang lain saja… Stok masih banyak… Padahal dulu kalau ngalami yang seperti itu bagaikan dunia sudah kiamat…

      2. Hahaha iya ya 😀

        Pas pertama patah hati itu waktu disuruh nyari yang lain, kita pasti bakal bilang :

        ‘Iya sih diluar sana masih banyak. Tapi apa ada yang sebaik dia?’

        Patah hati bener-bener mematikan logika wkwkw

  1. Inilah yang membuat ilmuah fisika kuantum sekaliber Hawking pun mengamini kalau wanita itu hal yang paling sulit dimengerti 😦

  2. Orang takut mencintai dengan sangat karena takut akan sakit teramat sangat juga. Padahal, jika kita memang cinta, gak bakal bisa kita memilih untuk wajar, karena kita akan mencurahkan semuanya.

    Bisnisman yg paling sukses adalah yang berani mengambil semua risiko, mencurahkan semua yg dimilikinya pada kerjaan yg sedang digelutinya. karena dia tahu, kalo yang dilakukannya hanya sebatas standar dan setengah-setengah, yg dia dapat juga hanya setengah.

    para pejuang syahid juga ikhlas memberikan semuanya demi kecintaannya pada Tuhannya, karena dia tahu, kalo hanya setengah-setengah, bisa jadi usaha syahidnya dinilai tidak ikhlas karena keinginan dunia.

    1. Hahahaaaaaaduuuuuh, bang Haw ini kok semakin bikin saya mengangguk-ngangguk ya 😀 hihi
      Sejauh ini saya kalau misal mencintai atau menjalin hubungan nggak pernah setengah-setengah kok 😀 Alhamdulillah. Tapi, ya gimana lagi ya kalau harus berakhir :’) bahkan bisnismen sukses pasti pernah mengalami hal ini, pun juga pejuang syahid pasti belajar dari ini.

      Gitugitu kan ya 🙂

  3. Mantap Sholihin!

    Gila, Febri pernah patah hati. Saya kira hidupnya haha hihi doang. Yang penting jangan sampai patah tulang, Feb. Apalagi yang patah tulang rusukmu yang tertukar.

  4. Aq lupa pernah patah hati apa enggak. Tapi aku inget temen-temenku yg pernah patah hati. Kasian. Jijik. Kesel.
    Padahal kita merasa kecewa sama sesuatu kan karna kita yg terlalu tinggi berekspektasi. Jadi yaa itu bener katamu, kalo cinta biasa aja g usah terlalu menggebu2, kebanyakan itu cuma permainan hormon aja kok.
    Hehehe.

    Jadi berapa kali patah hati Feb?!
    G usah dikurang2i jumlahnya.😎😎😎

    1. Naaaah kaan 😀 kalau kita ngelihat teman atau orang lain yang patah hati itu kayak ngeliatnya kesel sendiri, tapi kasihan gimana gitu 😀
      Hahaha bener mbak 🙂 patah hati terlalu patah itu karena kita terlalu berekspektasi tinggi sama si pasangan :’) huuuuuft.

      Hmmmm…. banyak mbak -_- patah hati ditinggal pacar sama ditolak gebetan berkalikali hahahk

  5. aku mau komen apa ya haha.. sering pata hati tp tetep nga pernah bisa biasa.. sakit tapi nga berdarah.. dari dulu juga begitu hiks haha

    1. Hahahaa emang sih, patah hati itu mesti sering dirasain oleh mereka yang jatuh cinta. Mau biasa aja, rasanya susah sekali. Hahaha aku ngerasain patah hati lagi dan rasanya kayak… AAAAARGH gitu deh ya :’)

      Hihihi bener, sakit tapi nggak berdarah. Tapi entah kenapa aku geli ngeja kalimat itu -_-

  6. bhahahangkee… Aku bacanya senyum, ketawa, jijik gimana gitu. Tapi orang yang patah hati dan orang yang lagi jatuh cinta emang kadangkala melakukan hal yang dianggap manusia normal itu menjijikkan sih 😂😂😂

    Aku sangat setuju kutipan “mencintai dan membenci orang itu sewajarnya saja.”

    Manusia di bumi ini kan beraneka ragam kurang adil rasanya kalo menilai mereka semua sama aja. Orang dari kuku jempol kakinya aja juga udah beda kok ehehe

    1. Hahahaaaa Aruuuuum niiiih 😀 kamu juga geli dan jijik gitu kan ya bacanyaaa 😀 yaah, biarkanlah yaaak wkwkwk orang patah hati dan jatuh cinta itu emang gitu wkwkwkw

      Hahaha harusnya memang begitu kan ya :))

      Wkwkwk tuuuuh, biasanya cewek kan yang bilang begitu wkwkw 😀

  7. jatuh cinta patah hati bolak balik, ampe KZL. alhamdulillah menikah dan kehidupan gak drama lagi. tapi ttp aja selalu pegang kunci; berharap sama manusia ujungnya kecewa {ini semacam ilmu pasti 😂😂}
    Kalau di inget2 kan gelo yak, patah hati sampai pingsan masuk rumah sakit, rugi bandar guweh 😥
    lagian sumpah gak enak bgt ketika menikah dengan banyak kenangan perasaan dengan mantan dimana2 ada hahahaha…
    lah kepanjangan curcolnya😁😁😁

  8. Kalau buat saya sih, saat-saat melankolis adalah sebuah perayaan. Saat di mana kata-kata bermunculan dan bisa ditangkap dengan mudahnya.

    Sering pun sudah patah hati, kalau patah lagi, perih juga.

    Yah, namanya juga hidup. kalau nggak hidup, ya bukan hidup namanya.

    1. Hahah bener juga sih sebenernya 😀 Kalau pas patah hati dan melankolis, entah kenapa kata demi kata yang syahdu bermunculan dan ngalir aja gitu 😀

      Tapi, tetep nggak enak banget gak sih rasanya -_- wkwkkw

      Wkwkwkw baeqlaaa, kalau nggak hidup ya bukan hidup namanya ya -_-

  9. “Ketika gue percaya bahwa dia benar-benar tulus, ternyata dibelakang gue dia pernah mengharap untuk bisa jadian sama orang lain.”
    Demi apapun stlah baca kalimat ini gue lgsg trngiang sbuah lagu dn tbtb gue nyanyi “katakanlah skrg bahwa kau tak bhagia, aku pnya ragamu tp tidak hatiiimuu~” :’D

    Cakep dah nih lawak di awal mellow di akhir, ga kyak kmren pgn mellow jd kagajadi:( wkwk
    Gue gakuaadh liat poto lu yg jd wonderwoman, baaanggg!! Mnyebalkaaannn! Heellpp meeh pleeease! :”””D

    Hmm, patah hati itu yg kyak gmn si? Klo patah hati itu emg hrs identik dgn diselingkuhin? Gak ngerti. :’)

    1. Ahahahaaaaaaaaaa aku juga kalau denger lagu itu tuh rasanya gimana gitu wkwkwk. Faklah yaaak.

      Wahahaha Syukurlah yaa~
      Tapi kenapa dirimu tidak tahan dengan wonderwomankuh :’) wkwkwk sini siniii 😀

      Hahaha kagaaaak. Patah hati ya pataaah. Ga mesti diselingkuhin. Ga mesti gimana-gimana. Patah hati itu tuh ya pataaah :p

  10. Aku termasuk yg jd berubah krn patah hati. Pacaran pertama, sampe 1.5 thn, pas smp kls 3, trs diselingkuhin pas smu hahahahaha.. Cowoku sebaya dulu, selingkuhannya kaka kelas… :D. Sejak itu feb, aku ga mau terlalu sayang pas pacaran. Dan dulu sempet mikir, ga akan lg aku diputusin. Yg ada hrs aku yg mutusin duluan :(.. Iya, sesakit itu dulu ngerasain patah hati pertama.. Dan bener sih, sampe akhirnya kuliah, tiap pacaran yg mutusin pasti aku. Tp jd berubah lah pas ketemu suami skr.. Udh pas, ga pengen nyari2 lagi, udh wktnya setia ama yg ini :D.

    1. Kejam ya, apa yang dilakuin patah hati ke kita :’) bisa bikin kita seolah berubah gitu. Hihi dari patah hati juga kita sebenernya belajar sih, biar nggak terlalu sayang sama orang. Terus mulai maunya mutusin duluan ya? wkwkwk

      Hahaha kalau sama suami mah udah beda kasus atuh. Harus setia 😀

  11. Gue sebenernya males juga sih nulis tentang hal menye beginian. Tapi, ya gimana? Mood nulis masih kayak begini.
    ——
    Kayaknya lagi …. Deh

    Btw steoretip ke cowo kok masih ttp ya, udah 2017 gitu, #curcol

  12. emang bener sih patah hati bisa mengubah cara pandang kita. termasuk yang bilang semua cowok itu sama. :’v. itu efek terlalu banyak patah hati

    Tapi kasihan juga kalau ada cewek bilang begitu, kadang berpikir seandainya tuh cewek sama ane pasti gak akan ngalamin yang namanya patah hati :v

    1. Hihihi bener juga kan berarti 🙂 karena pada hakikatnya, ya emang setelah patah hati itu semua orang pasti berubah 🙂

      Nah, itu dia. Kasihan sama cewe-cewe yang bilang kalau semua cowo sama aja 🙂 kasihan cowonya juga sih sebenernya 😀

  13. Se-patah hatinya gue, ga prnh sampe bilang point yg pertama ‘semua cowo itu sama aja’. Seriusan hehe. Dulu seringnya ngomel ga jelas, cari2 kesalahan.. walaupun kalo boleh jujur (pembuat-patah hati) ttp salah. Toh perasaan sakit itu bagian dari proses pendewasaan. Lo harus belajar lebih menghargai diri sendiri, positifnya yg bisa diambil dari patah hati; mengajarkan utk tahu diri dan intropeksi. Suka ngelupain hal ini kann. Maklumin aja, ya namanya patah hati. Pikiran sama hati ngaco, gaada yg bisa baik2 aja org patah hati sekalipun tmn2 lo bilang lo jagoan.

    Semangattt sihh. Menerima adalah cara terbaik kita bisa bahagia lagi. Jgn egois, yg skrg patah hati juga bakal nikah wkwkwk, terus gak lucu kan kalo masih belom lepas dari perasaan kecewa di masa lalu.

    1. Hahahaaaaa kamu keren brati, nggak pernah menganggap bahwa semua cowok sama aja 😀 wkwkwk
      Wkwkwk ngomel-ngoml nggak jelas dan nyari kesalahan, sepertinya hal umum yang akan dilakukan pihak pemutus ya :p wkwkkw
      HAhaha bener. Perasaan sakit itu bagian dari proses pendewasaan, jadi, ya nikmati aja 😀

      Mantaplah kamu Mbak 😀

      Semangat selaluuu kok ini. Yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Yang mau nikah, aku mau juga dong 🙂 *LAH

  14. setelah kenal aku, ngerubah cara pandang sampean ttg perempuan gak mas?

    *aku lagi gabut, mampir kesini barangkali stres ku hilang, kok aku ngerasa bersalah yaa baca ini hahahaha

Leave a reply to dikasukma Cancel reply