Review Film : Crayon Shin-chan: My Moving Story! Cactus Large Attack!

‘Perpisahan adalah sebuah hal yang paling menyebalkan’

Hmm…

Ya, kalimat itulah yang pertama kali gue pikirkan ketika pertama kali menonton adegan awal dari sebuah film yang akan gue bahas di #Seniningan kali ini. Film yang gue suka sedari lahir. Film yang dari dulu tokoh utamanya nggak ada perkembangan. Film yang kadang alur ceritanya selalu diluar nalar, tapi lucu aja gitu buat ditonton. Film yang…

WOI! INTRO DULU KEK, LANGSUNG MAIN BAHAS FILM AJA! KEMANA AJA?

Maap-Maap.

Yang kemarin-kemarin mbok nggak usah dibahas. Mending kita membahas masa sekarang dan masa depan yang cerah aja. Ya? Ya? Ya? Jadi, langsung ngebahas film aja deh ya.

TERSERAH!!!

Nah, film yang gue maksud itu adalah…

WOI, INI GUE NGAMBEK MBOK YA DITENANGIN DULU!

Bodo.

Amat.

Ngganggu ajasih, anjer.

Source : Klik

CRAYON SHIN-CHAN: MY MOVING STORY! CACTUS LARGE ATTACK!

Ululu, gue emang penggemar Shincan nomer satu di dunia. Ya, selama perjalanan gue beranjak dewasa, gue menjadikan Shincan sebagai motivator utama untuk berkembang. Gue pernah nggombalin cewek-cewek cantik ketika masih duduk di bangku SD. Gue pernah mencoba menggoyangkan bokong ke kiri dan ke kanan. Pun gue juga pernah mencoba menyelempitkan titit gue ke belakang biar bisa menyerupai punya cewek gitu.

Suwer, rasanya ngilu gimana gitu.

Sejujurnya, ketimbang yang the movie, gue lebih suka sama serial shincan yang biasanya sih. Lebih normal dan seru aja gitu ngeliatnya. Tapi karena sekarang RCTI udah nggak nayangin Shincan lagi, maka kerinduan gue kepada shincan memuncak.

Pelampiasannya?

Ya dengan nonton Crayon Shin-chan: My Moving Story! Cactus Large Attack! ini.

Sensasi pertama kali nonton film ini sih gue ngerasa bangga sekali karena pada menit awal film dimulai, gue langsung dibokongin sama suhu Shincan yang berlagak kayak pahlawan bertopeng. Melihat adegan itu, gue ikutan buka celana dan menirukan apa yang Shincan lakukan.

Gue merasa sangat-sangat keren.

Ketika film mulai berjalan maju, gue merasa bahwa film shincan ini memberikan rasa haru di awal sih. Yap, adegan dimana Shincan diharuskan mengikuti orang tuanya yang akan pindah tugas di Meksiko, seolah ini menjadi perpisahan yang cukup menyedihkan, terutama untuk anggota Pembela Kasukabe.

Tak hanya Pembela Kasukabe sih, semua tetangga dan juga orang-orang terdekat dari keluarga Nohara seolah merasa akan sangat kehilangan setelah kepindahan mereka ke Meksiko. Alhasil, foto kenang-kenangan pun dilakukan.

Saat melihat scene itu, gue merasa kayaknya filmnya lebih baik selesai cukup sampai situ saja. Udah. Tapi, pada kenyataannya film justru baru dimulai setelah scene itu berakhir.

Setelah Shincan pindah ke Meksiko, benang merah dari film ini pun mulai terlihat. Diawali dengan menampilan gambaran kemakmuran akan suatu kota karena munculnya semacam pohon kaktus yang menghasilkan buah langka, film ini gue pikir akan berjalan normal-normal aja.

Namun, setelah beberapa saat film berjalan, adegan-adegan yang tak wajar di dalam film kartun pun mulai terjadi.

Pohon kaktus itu hidup… dan memakan semua warga kota tersebut.

Iya, pohon kaktus itu hidup.

INI BEGIMANE CERITANYE ANJER!

Ah, namanya juga kartun ye kan?

Petualang Shincan yang sebenernya justru dimulai dari ketika pohon kaktus mulai menggila. Yap, Shincan dan beberapa orang yang selamat dari serangan kaktus pun membuat aliansi untuk mengalahkan pohon kaktus itu.

Uniknya, ketika awal-awal Shincan mencoba melakukan penyerangan kepada pohon kaktus, si pohon kaktus itu seolah-olah terlihat tidak bisa dikalahkan. Ditembak, kaktus ini hancur, kemudian bersatu kembali menjadi lebih banyak. Dibom, kaktus itu hancur, kemudian bisa kembali bersatu dan bertambah banyak juga.

Upaya penyerangan senantiasa dilakukan oleh Shincan dan aliansinya. Sampai ketika mereka hendak menyerah karena pohon kaktusnya terlalu kuat, mereka pun akhirnya mengetahui kelemahan dari kaktus itu…

Dikencingin.

IYA KAKTUS ITU LANGSUNG MATI SAAT DIKENCINGIN SAMA SHINCAN!

AH, PANUTAN GUE!

Sebenernya kaktus itu nggak cuma bisa dikalahin pake air kencing sih, yang penting pake air doang nanti kaktusnya langsung matek.

AHELAH SEPELE AMAT IH KAKTUSNYA!

Ketika film selesai dan mulai masuk di ending song, gue agak menyayangkan dan mempertanyakan sih kok nggak diceritain momen kembalinya Shincan atau apa gitu di Kasukabe. Tapi ternyata pertanyaan itu terjawab dan terpuaskan setelah ending song selesai, ada beberapa scene yang menampilkan adegan dimana Kazama dapet surat dari Shincan bertuliskan kalimat :

‘Selama di Meksiko aku operasi kelamin, jadi, kita nikah yok’

YAKALIK!

TONTONLAH KALAU PENASARAN. HEHE.

Hahaha, meskipun filmnya agak diluar nalar gimana gitu, tapi gue masih sangat menikmati kok dengan apa yang disajikan oleh Film garapan Masakazu Hashimoto ini. Rilis pada September 2015, gue pikir film ini bisa menjadi rekomendasi buat kalian yang besok gabut menjalani hari libur nyepi deh.

Nah, kalau untuk rating, gue ngasih 4 / 5 deh.  Buat yang pengen nonton filmnya, ada baiknya nonton trailernya dulu deh nih :