SABTUUU!!!
Waaah, sudah lama sekali yaaa nggak mengawali tulisan dengan kata di atas. Haha. Naislah, yang berlalu biarlah berlalu. Yang ada sekarang, perbaiki dan pertahankan.
Halah, lagak lo, Feb. Nanti juga libur lagi nih #SabtuNgomonginLagu.
Eng…
Biarlah, yang penting selagi sempat mah pasti diposting kok. Haha.
Oh iya, nggak perlu lama-lama deh karena ini postingan perdana setelah kurang lebih satu bulan nggak ada postingan apapun tentang #SabtuNgomonginLagu kemarin, maka, pada kesempatan kali ini gue akan membahas tentang sebuah lagu dari All Time Low yang berjudul Dirty Laundry.
Udah pada tau All Time Low kan? Gue pernah menulis beberapa lagu mereka disini loh :
Jadi pasti udah ngerti dong siapa mereka?
Nah, bicara masalah lagu yang akan gue bahas kali ini, Dirty Laundry merupakan salah satu single dari album terbaru All Time Low bertajuk Last Young Renegade yang akan rilis pada 2 Juni 2017 nanti. Kalau buat mereka yang terbiasa mendengar lagu-lagu All Time Low dari album terlama (Party Scene) hingga terakhir kemarin (Future Hearts), tentu Dirty Laundry ini agaknya terdengar sangat berbeda dari All Time Low biasanya.
Beberapa Hustler (Sebutan buat fans All Time Low) pun banyak yang menyayangkan perbedaan musik dari All Time Low ini karena perpindahan label yang awalnya di Hopeless Record ke Fueled By Ramen. Reaksi dari mereka pun berbagai macam, ada yang tetep suka, ada yang merasa ‘All Time Low bener-bener berbeda’, dan yang lain sebagainya.
Tapi, menurut gue pribadi, lagu All Time Low yang satu ini cukup easylistening dan enak buat didenger kok.

Source : Klik
Kalau makna lagunya?
Mari kita cari bersama-sama.
I don’t believe in saints
They never make mistakes
I know it’s not my place
Who am I to tell you that you need to change?
Mengawali lagu dengan scene dimana Alex Gaskarth masuk laundry-an, kemudian lagu pun mulai masuk dengan nada yang cukup berat. Ya, kalau diartikan secara dalam, lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang berusaha untuk saling menjaga privasi antara keduanya. Selain menjaga privasi, mereka pun juga saling menyadari bahwa mereka nggak berhak untuk merubah kepribadian ataupun kebiasaan dari pasangannya tersebut.
Her closet’s such a mess
Filled up with all the skeletons she’s kept
Nobody’s perfect I confess
But she’s perfect enough
Without ever dressing up yeah
Pada bait kedua ini, seseoarng mencoba menggambarkan tentang dirinya yang bisa menerima pasangannya dengan apa adanya. Entah itu baik buruknya, ataupun rahasia-rahasia yang sama sekali nggak dia ketahui pun bisa dia terima. Intinya, dia memilih pasangannya ya karena suka. Udah. Selebihnya, itu pelengkap aja.
Dirty laundry is piling in her room
She’s got her secrets
Yea I got mine too
I don’t care about what you did
Only care about what we do
Dirty laundry looks good on you
Bagian ini adalah bagian reff-nya. Gue suka sih pas lagu ini masuk ke bagian ini. Enak aja didenger gitu. Menceritakan tentang sepasang kekasih yang sama-sama memiliki rahasia mengenai pengalaman yang pernah mereka jalani sebelum menjalin hubungan, dan mereka pun berusaha untuk menghargainya.
Mereka nggak peduli dengan apa yang udah pasangannya lakuin sebelum mereka bertemu. Tapi, yang dia peduliin hanyalah : Sekarang aku sama kamu. Udah. Selesai. Semoga bertahan.
SADEEEST!
Now here’s some honesty
Sometimes I trip over your history
Wish I could change my mind
But it’s the things I shouldn’t see
That always catch my eye
Setelah reff di atas, lagu ini pun berlanjut dengan menceritakan perihal seseorang yang mencoba jujur bahwa terkadang dia pernah mencoba untuk mencari tau apa saja yang dulu pasangannya pernah lakuin sebelum mereka jadian. Namun, dibalik semua itu, dia pun juga mencoba untuk sama sekali nggak meduliin hal-hal yang seharusnya nggak dia ketahui tentang pasangannya tersebut. Meskipun, ya dia tetep penasaran dan pengen tau gitu.
Eng…
Kadang kita sering gitu nggak sih? Maksudnya, waktu kita pertama kali jadian sama seseorang, kita jadi kayak kepo tentang masa lalu si pasangan tersebut. Dari kepo-kepo kecil itu, kadang muncullah suatu masalah-masalah kecil yang membuat hubungan kurang harmonis.
‘Kamu kok kayaknya lebih sayang sama mantanmu ya?’
‘Kamu udah ngapain aja sama mantanmu?’
‘Kenapa kamu lebih mengakui mantanmu sih, ketimbang aku?’
Pertanyaan-pertanyaan yang hanya akan menimbulkan masalah. Padahal, semua hanya masa lalu. Jadi pertanyaan yang harus diajukan sekarang adalah…
‘Masa kalah sama masa lalu?’
Habis, masalalu itu lebih indah sih~
MATAMU!!!
WOY! KITA NGGAK HIDUP DI MASA LALU. BOLEH MENGHARGAI MASA LALU, TAPI BUKAN BERARTI MENUTUP MATA UNTUK MASA DEPAN KAN!!!
Yap!
Jadi, cuek aja sama masa lalu yang pernah dilalui oleh pasangan kita. Tugas kita sekarang adalah mencintai dia… apa adanya.
Semoga pasangan kita pun demikian.
Haha.
Yap, mari kita dengarkan lagunya bersama-sama!
nggak pernah suka All time Low
menurut saya musiknya pop rock yang terlaluu menye-menye
tapi dl ada lagunya yg suka didengerin, klo gak salah judulnya ‘Jesse’ yg versi akustiknya
Waaaa, kita bedaaa selera berarti 😀 ngga msalah 😀 heheh.
Iya sih, kalau dilihat dari liriknya, emang agak menye gimana gitu. Padahal pop rock 😀
Jasey Rae bukan ya? 😀 itu keren juga kok hehe
Kenapa pas baca judul lagunya saya langsung mikir tentang “baju kotor”? 😦
Hahah anjer, waktu pertama kali denger sih aku juga ngiranya itu lagu tentang pakaian kotor gitu ._.eh ternyata analogi doang wkwk 😀
Sama kayak Robby, apalagi ini hari sabtu, weekend, identik dengan waktunya bersih-bersih, nyuci baju kotor, mungkin karena nggak mau capek akhirnya mutusin buat di laundry.
ehehe
yaudah, pertaannya aku modifikasi sedikit
‘kamu udah ngapain aja sama pacarmu yang sekarang?’
#digampaksem*akkotor
Hahahaa anjeeer, anak kostan abis yaaaa kalau buat yang londri-londri gitu.
Aaahhaha, pertanyaan sulit. Tapi aman kok 😀 wlek 😀
Berdamai dengan masa lalu sendiri aja kadang susah Feb. Saya yakin lebih susah untuk menerima dan berdamai dengan masa lalu pasangan. Tapi semoga dengan berjalannya waktu semua lebih bisa menerima. Lagi pula, yang punya masa lalu kelam bukan cuma dia. Menurut saya semua orang, tak terkecuali kita, pasti punya sesuatu di masa lalu yang ingin ditutupi. Saling berdamai adalah koentji, Feb, hahaha… tapi bukannya memang begitu, ya? Menjalin hubungan serius dengan seseorang tidak hanya terkait dengan sekarang dan yang akan datang, tapi dengan masa lalunya juga. Karena kan sekarang itu nggak akan ada tanpa masa lalu.
Ini gue ngomong apa sik? Haha.
Iya bang. Kadang aku juga mikir gitu kok. Berdamai sama masa lalu sendiri aja susah, apalagi menerima masa lalu pasangan :’ susah sekali bang.
Yaaah, tapi kan semua butuh proses ya bang ya :’)
Hahaha Bang Garaaa kereeen ah ngomongin ginian 😀
samaan nih ngikutin all time low dari awal haha. paling favorit albumnya so wrong it’s right (2007), tapi ngikutin sampe album diont panic (2012) aja sih gue. sempet dengerin 2-3 lagu di album future hearts (2015) udah agak beda. pas dengerin dirty laundy lah jadi bener2 beda. selow selow aja lagunya. Mungkin bener efek pindah label. :’)
Hahahaa nais yog 😀 hustlers sejati nih kayaknya 😀
nothing personal ga sih yang keren? wkkw
future hearts itu baguuuus kok 😀 yang ini juga bagus 😀
Hahaha aku terlalu suka sama ATL 😀
Analoginya asyik juga nih. Tapi emang gue gak ngikutin band ini, sih. Aha. 🙂
Pertanyaan “Kamu udah ngapain aja sama mantanmu?” ini taik, sih. Gue males ditanya begitu. Itu kan privasi di masa lalu. Nggak akan mengubah apa-apa juga kalaupun gue jawab jujur. Huhuhuhu. 😦
Hahaha iya kan 😀 asiiiik analoginya 😀 duuuuh, kurang mengikutinya ya Yog 😀 nda apa deh
Hahaha bener. Itu pertanyaan ngeselin sih wkwk. Bikin ngerasa bersalah gitu ga sih? tapi kan ga bisa diubah ya uhuh
Awal dgr lagunya aku agak kurang sreg. Apalagi dgn si cowo yg ekspresinya datar bloon gitu :p. Tapiiii stlh ekspresi cupunya ilang, dan mulai nyanyi bener, lagunya enak juga didenger hihihi :p. Buatku sih tipe lagu yg hrs didengerin lbh dr sekali br bisa asyik dengerinnya 🙂
Wahahahaa anjeeer, datar bloon loooh :p wkwkkw
Nah kan mbaaak, lagunya lumayaaaan 😀 hehhe emang sih mbak, ini harus didengerin lebih sekali biar bener-bener tau kalau lagu ini keceee 😀