Review Film : Nerve

Nanda lagiiiiik disini ~

Khikhikhi…

Ada yang rindu enggak, nih?

Enggak.

Oke, Fain. BHAY!

sadasfasfa

Heeeee… Bercanda… Bercanda ._.

Huh. Resek. Syuh, pergi sana. Syuh.

OKE, FAIN! BHAY!

Oke, babay…

fsfafas

Lah ._.

Eniwey, seperti halnya manusia pada umumnya yang masih berumur 20 tahun di era globalisasi ini, gue juga mainan internet. Apalagi ditambah dengan nggak adanya kegiatan-kegiatan penting yang bisa gue lakukan selain bernapas, beuh, internet seolah menjadi tempat pelarian yang sangat tepat buat gue. Berjam-jam di depan laptop sambil menjelajah dunia internet itu adalah salah satu hal yang rutin gue lakuin setiap harinya. Sampai kemarin… Laptop gue jebol.

AAAAAAAAKH…

KENAPA INI HARUS TERJADI!!!

DUNIA NGGAK ADIIIIIIIL!

Sedih banget deh rasanya. Coba disini ada yang mau ngebeliin gue laptop baru. Ultah gue tinggal 3 bulan lagi nih loh. Peka dong. Hakhakhak.

Feb, Peka!

Nih

5184518_20130301040041.jpg

Source : Klik

#FEBRICOWOKROMANTIS

INI JOKE SEJAK KAPAN ANJIR!

Oke. Laptop gue yang jebol itu pun murni karena kesalahan gue sendiri juga sih. Pasalnya, gue itu kalau udah main internet itu bisa sampai lupa waktu dan kuota. Seharusnya orang-orang yang punya koneksi internet unlimited kenceng dirumahnya itu bisa bersyukur, pasalnya, disini gue mah apa, cuma bisa ngandelin koneksi dari provider yang katanya providernya si masyarakat fakir di Indonesia. Iya, provider yang kalau dipake buat nonton youtube lebih banyak buffernya ketimbang lancarnya. Tapi, gue bersyukur juga sih seenggaknya gue masih bisa internetan dan mendapat beberapa informasi dari sana.

Eh ngomong-ngomong, sebenernya apa sih serunya internet? Terus kenapa juga sekarang banyak orang yang kayak nggak bisa hidup tanpa internet gitu?

Emm…

Kalau menurut gue sih…

HE! BIKIN PERTANYAAN SENDIRI, EH JAWAB-JAWAB SENDIRI! MAUMU APA SIH?

Bawel.

Jadi, menurut gue internet itu ya kayak perpus, terus kita kayak tinggal memilih buku menarik mana yang mau kita baca. Biasanya sih di rak yang masih dekat dengan pintu masuk utama itu bukunya nggak ada aneh-aneh, paling ya kayak majalah-majalah sama koran gitu. Nah, tapi kalau udah mulai melihat rak yang ada di belakang, nah itu biasanya bukunya mulai aneh-aneh dan jarang ada orang yang mau kesitu kecuali orang yang tau kalau buku yang dicarinya ada di rak itu. Nah, internet itu ya kayak gitu. Jujur, itu salah satu orang yang suka sekali menelusuri rak-rak yang ada di belakang itu buat nemuin hal-hal yang keren.

Tapi, seperti yang kita ketahui bersama, ya nggak selamanya internet itu aman. Internet itu juga bisa menjadi tempat yang kalau kita nggak waspada, ya kita bisa aja kena bahaya. Kita ambil contoh wajahbook. Kalau kita pahami, wajahbook ini sebenernya masih masuk di kategori buku yang ada di rak deket pintu. Nggak ada yang aneh dari wajahbook ini. Tapi, kita dulu sering mendengar ada korban penculikan atau pembunuhan gara-gara temenan di wajahbook? Cuitter pun sama aja. Kesannya sih biasa. Tapi, kapan hari kita pun pernah mendengar ada kasus yang dia bunuh diri karena dibully di cuitter, kan?

Jadi, ya jelas. Dunia internet itu memang ada sisi-sisi positif pun juga ada sisi-sisi negatifnya.

Bicara masalah bahaya internet dan kebetulan juga karena ini #Seniningan, jadi sekarang gue mau membahas film yang menunjukkan tentang bagaimana dunia yang nggak nyata itu bisa jadi seru banget, tapi juga bisa menjadi tempat yang dangerous sekali. Film yang sebenernya gue tonton karena lagi iseng aja. Film yang merubah dunia. Film yang mengisi kegabutan. Film yang…

STOP!

EMANGNYA FILM APAAN, SIH?

Yak, film itu berjudul NERVE. Salah satu film yang mendapat skor 6.7 dari IMDB. Salah satu film yang lumayan untuk dilihat. Salah satu film yang menggemparkan. Salah satu film yang…

STOP!

LANJUT, SIH!

Oke. Mari kita lihat poster dari film Nerve ini :

nervesas

Source : Klik

Kalau dilihat-lihat, posternya asique yak? Emma Roberts sama Dave Franco. Dua duanya enak diliat. Yang satu cantik dan yang satu cakep. Gerr. Coba kalau posternya nampilin foto gue sama Febri. Judulnya pasti ganti jadi Najis kalik ya?

Oke, jadi, Nerve itu merupakan sebuah film yang alur ceritanya sangaaaat sederhana yang membuat kita nggak bisa bikin review tanpa spoiler. Lah gimana? Di posternya aja tuh udah ada spoiler yang terpampang jelas banget.

Are you a watcher or a player?

Jadi intinya tuh Nerve adalah sebuah platform game gitu yang modelnya mirip-mirip youtube gitu. Nah, nanti kalau kalian milih buat jadi player, ya kalian bakal dikasih tantangan gitu sama si watcher dan disitu kalian pun harus siaran secara livenya ketika lagi menuhin tantangan dari si watcher. Nah, nanti kalau kalian udah berhasil menuhin tantangan dari si watcher itu, kalian pun bakal dapet semacam bayaran gitu. Intinya gini deh, player menuhin tantangan si watcher dan si watcher bertugas membayar kalau si player berhasil menuhin tantangannya. Bayarannya juga gak main-main loh. Gokil.

fasdadasfsagsg

Di Film Nerve ini nanti ada cewek bernama Vee (Emma Roberts) yang kena konflik remaja yang kemudian membuat dia masuk ke platform Nerve ini. Dari situ, dia pun tiba-tiba jadi terkenal setelah ketemu sama Ian (Dave Franco). Karena sering main Nerve, Vee pun akhirnya malah  jadi semacam ketagihan gitu sama tantangan yang dikasih oleh watchers Nerve. Tapi… Semuanya berubah ketika tantangan Nerve semakin lama semakin nggak terkendali dan semakin berbahaya.

hergerg

Ya, salah satu tantangan berbahaya yang diminta oleh watcher ke Vee adalah ketika dia disuruh berjalan diatas tangga yang ada diantara dua gedung dengan ketinggian yang tauk-deh-kayaknya-tinggi-ngets. Selain itu, Nerve pun berani ngasih pilihan yes or no ke watchers terkait antara hidup dan matinya si Vee. Namun ironisnya, disini malah banyak watchers yang milih yes untuk kematian si Vee.

Ngeri kan?

hrtht

Terus kira-kira gimana ya nasib si Vee selanjutnya? Dan siapa sebenarnya sosok dibalik Ian yang keliatan sangat misterius dan berbahaya?

Penasaran?

Tonton filmnya.

HAHAHA!

htr

Eaaak bonus gambar 17+ !

Semakin bersemangat untuk segera mencari filmnya, bung~

Walaupun plot ceritanya itu udah yang kayak biasa banget dan mudah ditebak bakal gimana selanjutnya, tapi ya seenggaknya film ini bisa ngasih kita gambaran akan bahayanya internet, medsos dan orang-orang yang ada di dalamnya.

Eeee…Tapi kalau gue ditawarin buat main Nerve, ya gue mau-mau aja sih. Habis kayaknya seru banget sih. Dapet duit pula kan? Gerr. Tapi tantangannya yang normal aja, nggak mau yang aneh-aneh. Hasil dari googling secara cepet sih, katanya ada aplikasi yang mirip-mirip Nerve ini. Namanya Dobelanjing. Kalau kalian tertarik, di playstore ada deh kayaknya. Gue belum pernah nyoba juga. Haha, maafkan hape butut ini yang nggak mendukung gue buat mainan aplikasi itu. Tapi kalo gue punya perangkat yang mendukung, mungkin gue bakal nyoba.

Eniwey, ngomongin film Nerve, ada satu kelebihan yang gue suka dari film Nerve ini : Soundtrack asiiik abis. Gue suka nih sama lagu-lagu yang diputer sepanjang film Nerve tayang. Bahkan gue merasa kalau gue dapet jackpot ketika nonton film ini karena akhirnya gue dapet banyak referensi lagu enak. Kebanyakan musik-musik EDM gitu sih, musik-musik yang kalau kita ngedengerinnya bisa bikin kita goyang-goyang asoy gitu.

Enak mana sama dangdut?

Eng…pertanyaan sulit.

Intinya sih, Nerve itu film hiburan yang ringan karena plot ceritanya itu emang udah sangat biasa banget kayak model-model scene di sinetron-sinetron gitu. Tapi kelebihannya, aktor yang main di film Nerve ini cakep dan cantik, ditambah juga soundtracknya kebanyakan musik EDM yang enak banget buat goyang. Apalaginya lagunya Lowell ft Icona Pop ini nih. Tau Icona Pop kan? Salah satu band yang emang spesialis lagu macam ini, kayak lagu I Love It yang ngehits pada zaman kapan itu.

Terus ditambah lagi kalau lagunya itu buat scene semacam ini :

wert

Scene 17+ lagi, hahaha. Hayoooo, itu mereka lagi ngapain cobaaa tebak hahaha~

Rating gue buat film ini sih 3.25 / 5

Yuk lihat dulu trailernya :

INI KENAPA GAMBARNYA ORANG KUTANGAN ! HEH YUTUB YANG BENER AJA !

PS : Semua nama-nama brand yang tertulis dalam tulisan diatas sudah disamarkan karena tulisan ini 100% sejujurnya bukan tulisan iklan, namun hanya tulisan yang mencoba mereview film secara ala kadarnya. Khikhikhi.

Ditulis Oleh : Ananda Aning Pradita

Diedit Oleh : Febri Dwi Cahya Gumilar

21 comments

  1. wah kok lucuan nanda sih kalo nulis daripada febri. Udah, kudeta ajadeh…

    UHHH EMMA ROBERTS EMANG TJAKEP.

    Tapi baru denger soal film ini. kayaknya seru deh ya. *donlot*

  2. Dulu sempat baca reviewnya di mana gitu. sekarang baca lagi. Duuuh, lagi-lagi terpesona sama Dave Franco. Gantengnya tumpeh-tumpeh ya. Nggak kalah sama sodaranya 😀

    Iya kamu bener, Nanda. Lagunya Icona Pop yang ini asik. Jadi bikin ngebayangin flmnya asik juga. Banyak adegan gila gitu aku ngebayanginnya. Termasuk adegan kutangan keliling kota. Ada nggak sih kayak gitu? Huehehe.

    1. Wkwkwk duuuuh, kamu Dave Franco atau Ryan Gosling nih? MILIH MANA? MILIH MANA?

      Wkwkwk iya kan, Icona Pop emang asik buat didengerin wkwkw

      Hahahaa adegan yang seru buat cowok-cowok sih yang kutangan itu wkwkw

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s