Pengalaman Pertama Pakai Pomade

Gue kampungan.

Ya, gue emang kampungan.

Ada banyak hal yang udah orang-orang tau sejak lama, tapi gue baru tau akhir-akhir ini.

Contoh paling sederhananya adalah Young Lex. Ya, disaat temen-temen gue udah pada tau dan heboh dengan kehadiran Young Lex, gue malah sibuk bertanya pada diri sendiri :

‘Young Lex itu apaan sih?’

Kemudian, setelah itu gue pun mulai mencari sendiri tentang Young Lex dan cuma bisa bilang :

‘Oh’

Gue pun orang yang nggak ngerti perkembangan akan hal-hal terkini. Gue kurang mengikuti acara berita dan akhirnya gue ketinggalan berita-berita terkini. Akhirnya, ketika ada orang lagi ngomongin tentang suatu berita, biasanya gue cuma bisa melongo dan membatin :

‘Ini sedari tadi mereka ngomongin apaan sih?’

Kemudian, setelah itu gue pun mulai mencari tau apa yang orang-orang bicarakan itu dan akhirnya tetep cuma bisa bilang :

‘Oh’

Untuk hal-hal yang lain pun gue masih kelewat kampungan. Pada suatu waktu, gue pernah liat di sebuah distro ada yang jual beginian :

Disitu gue membatin dalam hati :

‘Ini apaan sih, distro kok jual semir sepatu?’

Setelah gue baca keterangannya, gue bingung dan kembali membatin :

‘Emang ada ya semir sepatu merknya pomade?’

Disitu kepo gue berhenti. Gue masih bodo amat. Sampai akhirnya, di kost temen, gue ngeliat produk yang gue liat di distro itu terpampang di atas lemari kamar kost temen gue itu. Bingung, gue nanya dong ke dia.

‘Ini semir sepatu kok lo taruh di atas lemari, sih, geblek?’

Temen gue yang mendengar pertanyaan gue itu pun cuma bisa menatap gue dengan tatapan :

‘Ini gue gampar nggak ya? ini gue gampar nggak ya?’

Sampai akhirnya, temen gue cuma bisa menjawab dengan nada penuh kemalasan.

‘Itu Pomade’

‘Apa, Komet?’

‘POMADE, NYUK. P-O-M-A-D-E’

Mendengar jawaban dari temen gue itu, gue cuma bisa melongo sambil kembali mengutarakan pernyataan.

‘Pomade itu apaan?’

Ya, GUE, FEBRI DWI CAHYA GUMILAR, DI TAHUN 2016 BELUM TAU APA ITU POMADE.

Disitu, di kamar kost temen, berdua, temen gue  yang hanya menggunakan tanktop menjelaskan tentang apa itu pomade dan kegunaannya. Disitu pula, di kamar kost temen, berdua, gue merasa seperti sepasang cowok yang sedang kebingungan dengan disorentasi sexsualnya.

Setelah itu, semua pun berjalan biasa aja. Gue nggak pernah ketemu pomade lagi. Gue juga nggak pernah make pomade. Pun gue juga nggak kunjung bisa dapetin pasangan. Sampai akhirnya, disuatu waktu,  ketika gue lagi online dan iseng buka-buka sebuah situs online, gue kembali menemukan web Moreby Morello dimana disitu menampilkan sesuatu yang dulu gue anggep sebagai semir sepatu.

Err…

Ya, gue kembali melihat pomade.

POMADE.

PO…MA… DE.

Seolah ada ikatan batin tersendiri antara gue dengan Pomade, gue pun akhirnya mencoba kepo-kepo lebih dalam perihal Pomade itu. Setelah melihat deskripsinya, gue mengangguk-ngangguk paham sembari membatin :

‘Kayaknya kalau gue make pomade bakal keren, nih?’

Dan setelah itu…

Benda ini udah ada ditangan gue :

Seandainya kamu kayak pomade ini, yang semudah itu gue genggam.

Fyuh.

Pomade yang gue genggam itu produk dari The UBERSUAVE ™, sebuah Hair Pomade yang memberikan kesan rambut bersinar alami dan memungkinkan tatanan gaya rambut menjadi lebih tahan lama sepanjang hari. Sepanjang episode Tersanjung pada masanya.

Klik deh kalau penasaran : Morebymorello Fashion Men

Ubersuave Pomade ini sangat bagus buat extreme styling ataupun buat rambut yang sulit diatur. Inget, cuma buat rambut yang sulit diatur. Kalau kalian punya pacar yang sulit diatur kemudian kalian lempar kepala dia pake tutup Pomade ini, juga nggak ada salahnya sih. Enjoy aja. Faigk.

Ndase.

Dibuat dari campuran beeswax dan fragrance yang terhidrogenasi, Pomade The Ubersuave ini bisa dengan mudah diaplikasikan. Ditambah lagi, Pomade The Ubersuave ini bebas dari paraben dan juga bahan kimia jahat, jadi cocok deh buat semua jenis rambut.

Kece kan?

Waktu pertama kali membuka Pomade The Ubersuave ini, gue langsung suka dengan aroma Cherry Grape yang menyembul keluar dari dalam Pomade ini. Bahkan ketika gue menunjukkan Pomade ini kepada manusia pemakai Pomade, Martin, dia pun mengakui bahwa Pomade ini adalah Pomade paling wangi yang pernah dia cium aromanya.

Karena untuk pertama kalinya dalam hidup ini gue akan mencoba memakai pomade, gue pun meminta bantuan Martin si-master-pemakai-pomade untuk terlebih dahulu mengajari gue tentang memakai pomade yang baik dan benar. Disitu, Martin mengiyakan dengan senang hati.

Dia pun menunjukkan tentang bagaimana cara memakai pomade, mulai dari membuka tutup pomade, mengoleskan pomade di tangan, diusap-usapkannya ke kepala, kemudian membentuk rambut sesuka hati.

Selfie dulu~

Buka-buka dulu~

Colek-icip-colek-icip dulu~

Usep-usep kepala. Sendiri. Kapan Kamu usepin?

 

Simsalabim~

Kece, ndak?

Melihat tampilan Martin setelah memakai Pomade The Ubersuave  yang membuatnya terlihat keren abis, gue pun ikutan. Dengan mengoleskan beberapa pomade ditangan kemudian mengoles-ngoleskan di rambut, gue pun membentuk beberapa model rambut sesuka hati.

Er…

Klimis~

Cikidaw-Cikidiw

Kece kan?

Ya, Ubersuave diciptakan memang untuk membuat  kita percaya diri akan penampilan yang ada pada diri kita. Semua ini terbukti, gue percaya diri aja ketika gue membentuk rambut gue dan menjajarkannya dengan foto legendaris dibawah ini :

FAIGK KAN?

YANG PENTING PEDE.

YANG PENTING YAKIN.

Jadi, masih meragukan Ubersuave? Coba yuk pake produknya~

Ngingetin lagi, klik ini aja deh kalau penasaran : Morebymorello Fashion Men