4 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Praktek Kerja

‘Feb, besok praktek kerjanya dimana?’

‘Feb, udah dapet proyek buat praktek kerja belum?’

‘Feb, nanti kira-kira praktek kerja itu ngapain aja sih?’

Yap, kira-kira tiga pertanyaan itulah yang akhir-akhir ini mengganggu liburan gue untuk beberapa waktu. Akhirnya tiga pertanyaan itu pulalah yang membuat gue harus keliling Jogja cuma buat survey lokasi proyek biar nanti waktu jatahnya gue praktek kerja di semester 6 ini gue tinggal masukin surat izin praktek kerja aja.

Hmm… Ada yang belum tau apa itu praktek kerja?

Mungkin untuk sebagian mahasiswa atau pelajar SMK, istilah ‘Praktek Kerja’ udah sangat familiar ditelinganya. Yap, praktek kerja adalah sebuah kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah/kampus untuk mahasiswanya agar mereka mampu mengaplikasikan apa yang sudah diberikan di sekolah/kampus ke dunia kerja.

Hal ini sangat penting untuk meningkatkan karier para pelajar karena menurut pengalaman, tidak sedikit pelajar yang setelah selesai melakukan Praktek Kerja, mereka langsung diminta secara terang-terangan untuk bisa kerja disana lagi ketika nanti sudah lulus karena kinerjanya sewaktu praktek kerja itu memuaskan.

Sebagai manusia senior yang berumur muda dan bermuka tua sekaligus mantan kuli di suatu SMK, gue pernah merasakan bagaimana sensasi Praktek Kerja selama 3 bulan di Badan Pertanahan Nasional.

Untuk itu, karena di kuliah semester 6 ini gue pun akan kembali melakukan praktek kerja, maka disini gue akan membagikan sedikit info mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika praktek kerja besok.

Udah siap?

Silahkan.

Hal-Hal Penting yang Harus dilakukan saat Praktek Kerja (PKL)

1. Mencari Tempat Praktek untuk Kerja

Hmm… Ini adalah elemen paling penting yang harus dilakukan oleh para calon prakerin kerja dimanapun kalian berada.

Kenapa hal ini penting? Karena sama seperti hati yang sendiri, ketika kita ingin mendapat pasangan, kita harus mencari, bukan berdiam diri. Pasangan nggak akan datang dengan sendirinya.

Lah, kalau kita nggak nyari? Sama seperti hati juga, akhirnya kita akan terlalu lama sendiri dan menjadi jomblo abadi. Sampai mati.

INI KOK PEMBAHASANNYA SAMPAI KE MASALAH HATI?

Karena mencari tempat praktek kerja sama seperti mencari pendamping hidup. Tak hanya berusaha untuk mendapatkan, pun kita perlu kepastian bahwa tempat tersebut ‘kosong’ untuk diisi.

AAAAAAARRRRRGGGGGHHHHH!!!!

2. Kerjaan di Tempat Praktek Kerja

Hmm… Ini adalah hal terpenting kedua setelah kita berhasil mendapatkan tempat kerja. Ya, sebisa mungkin kita harus memastikan bahwa di tempat praktek kerja nanti itu kita ada kerjaan. Karena seperti konsep yang terkandung dalam kata Praktek Kerja, maka disitu kita memang diharuskan untuk bekerja.

Kenapa gue tau bahwa hal ini penting? Karena gue sendiri pernah praktek kerja di tempat kerja yang hampir minim kerjaannya.

Jadi waktu itu periode gue Praktek Kerja adalah di Bulan Januari – Maret. Sementara menurut Badan Pertanahan Nasional yang menjadi tempat gue Praktek Kerja, pada bulan-bulan tersebut adalah bulannya perhitungan anggaran.

Maka kesimpulannya :

Pada bulan tersebut nggak ada pekerjaan yang pas untuk gue.

Enak?

Percaya sama gue, nggak ada kerjaan pas Praktek Kerja itu sama kayak nggak ada pacar di malam Minggu. Kadang enak kadang enggak.

3. Kepercayaan Diri Saat Praktek Kerja

Percaya diri memang menjadi elemen penting dalam kehidupan, termasuk di dunia praktek kerja. Karena sangat penting, maka percaya diri ini bisa dibagi dalam beberapa macam hal :

a. Percaya diri kalau dapet tugas dari atasan saat praktek kerja.

Ya, sebagai kaum terpelajar dan membawa nama kampus/sekolah, maka kalau kita dapet tugas apapun dari atasan, kita harus senantiasa menyanggupi tugas tersebut dengan percaya diri.

Persis sama apa yang gue lakukan dulu.

Karena minimnya pekerjaan di tempat Praktek Kerja dulu, maka gue yang notabenenya dikenal sebagai seorang pelajar SMK jurusan Teknik Survey dan Pemetaan pun hanya diminta atasan untuk datang ke fotocopyan setiap pagi buat ngefotocopyin ratusan arsip yang diperlukan oleh atasan. Selain itu, gue juga pernah disuruh buat menjilid ratusan arsip tersebut serapi mungkin. Puncaknya, gue pernah disuruh masukin ratusan arsip itu kedalam sebuah map yang disediakan oleh atasan.

Kala itu gue langsung berpikir, kayaknya gue pelajar SMK jurusan Teknik Survey dan Pemfotocopyan, deh.

YANG PENTING PEDE AJE.

b. Percaya diri sama lingkungan kantor di tempat praktek kerja.

Yap. Sebagai prakerin kerja yang bijaksana, ada baiknya kita percaya diri buat mengeksplor lingkungan kantor. Hal ini penting untuk pengetahuan kita akan bagaimana sih lingkungan kantor tersebut? Siapa tau besok kalau setelah lulus kita diminta kerja disana, kita pun udah merasa familiar.

Nah, secara bertahap kita bisa mengeksplor kantor dari mulai melihat-lihat ruangan tiap divisi, hall kantor, basement kantor, hingga… toilet.

Eits, eksplor toilet itu penting banget. Persis kayak yang gue lakuin dulu.

Suatu hari, gue pernah datang pagi-pagi ke kantor cuma buat memfotocopy arsip yang udah diminta sama atasan dari kemarin. Setelah memfotocopy, sekitar pukul 08.00 WIB gue pun iseng-iseng bikin kopi biar kayak pekerja-pekerja gaul masa kini.

Tapi apa daya, setelah kopi itu habis terminum, gue pun baru sadar bahwa perut gue ini ternyata tidak didesain untuk minum kopi di pagi hari. Akhirnya pagi itu gue pun membulatkan tekad untuk mengeksplor toilet kantor sekaligus memberi oleh-oleh kepada toilet tersebut secangkir kopi, dalam bentuk tahi.

Setelah masuk di dalam toilet, respon yang pertama kali gue lakuin adalah : bengong. Yap, saat itu gue merasa dilema karena disitu gue menemukan sebuah toilet duduk, sementara gue belum pernah tau gimana caranya boker di toilet duduk. Disatu sisi, gue udah ngerasa mules banget. Maka akhirnya, disitupun gue membuat pembaharuan :

Di awal tahun 2011, seorang prakerin kerja bernama Febri Dwi Cahya mencoba maksain boker jongkok di toilet duduk.

ELEGAN !

Akhirnya dengan perjuangan yang sangat keras serta hampir kepleset beberapa kali karena pijakan toilet duduk itu kecil banget, gue berhasil boker dengan aduhai !

Semue berkat apa?

KEPERCAYAAN DIRI !

c. Percaya diri buat mengisi waktu luang saat praktek kerja.

Hal ini penting untuk dilakukan para calon prakerin kerja yang nantinya nggak ada kerjaan di kantor. Jangan merasa rendah diri dan selalu percaya bahwa sesungguhnya ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang di tempat praktek kerja.

Seperti yang gue lakukan dulu bareng beberapa temen Praktek Kerja gue.

Kala itu gue dan temen-temen merasa suntuk dengan Praktek Kerja yang gitu-gitu aja, tanpa ada kerjaan yang jelas. Maka, berlandaskan rasa suntuk itu akhirnya di hari berikutnya gue dan temen-temen mempunyai inisiatif buat membawa laptop dan stick game.

Akhirnya setelah itu, setiap ada waktu luang gue dan teman-teman selalu mengisinya dengan main game di kantor.

LUAR BIASA BUKAN ?!!!

Terimakasih kepercayaan diri.

d. Percaya diri untuk kesejahteraan hidup di tempat praktek kerja.

Sebagai prakerin kerja yang butuh kesejahteraan hidup, kita harus memperhatikan hal ini. Ya,kesejahteraan yang dimaksud disini adalah : Makan.

Semua orang butuh makan, termasuk juga para prakerin kerja. Maka sebagai calon prakerin kerja yang baik, sebisa mungkin kita harus percaya diri biar bisa makan di kantor.

Seperti apa yang pernah gue lakuin dulu.

Waktu awal-awal Praktek Kerja dulu, gue dan temen-temen kalau makan siang di kantin kantor selalu bayar sendiri. Miris memang. Sampai akhirnya disuatu jam makan siang, gue mendengar ada seorang pekerja yang bilang sama ibu kantin.

‘Buk, yang bayar nanti kantor ya?’

Sang ibu mengiyakan dengan senang hati.

Disitulah kepercayaan diri gue dan temen-temen itu muncul. Setelah Pak Pekerja itu pergi, gue dan temen-temen langsung ikutan bilang.

‘Buk, nanti ini yang bayar kantor ya’

Sang Ibu pun mengiyakan kembali.

Dari ucapan sederhana yang dihasilkan oleh rasa percaya diri yang kuat itulah akhirnya gue dan temen-temen bisa mendapatkan kesejahteraan hidup yang layak waktu Praktek Kerja : Makan gratis.

Ya, setidaknya sampai ketika gue kembali mengucapkan kalimat sederhana itu untuk yang ke sekian kalinya kepada ibu kantin, si ibu kantin pun hanya bilang :

‘Tadi saya dipeseni sama Orang Kantor, katanya anak-anak Praktek Kerja kalau makan suruh bayar sendiri’

Hmm………………………………….

4. Beribadah Kapanpun, Bukan Hanya Ketika Praktek Kerja.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adzariyat : 56)

Jadi, jangan pernah meninggalkan Ibadah dimanapun kalian berada ya.

Advertisement

131 comments

    1. kalau bawa buku pelajaran saat pkl, boleh nggak ?

      soalnya saya takut yang saya kerjakan salah, jadi kalau boleh bawa buku saya bisa mengecek
      sudah benarkah kerjaan saya. saya jurusan akuntansi rencananya pkl di bank.

      terus kalau pkl, kita dibimbing atau diajarin nggak ?

      tolong jawab ya kak.

      1. Kalau saya sih boleh. Kan PKL itu sama aja kayak belajar, tapi bedanya itu belajarnya langsung di tempat kerja.

        Pasti ada yang membimbing dan memberikan pelajaran kok 🙂

  1. Kakmau nanya klo pkl nya di balai desa gitu biasanya ngapain aja kegiatanya soaknya baru awal,belum lagu saya juga dalam seminggu ngga masuk sekolah karna sakit …

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s