A Part Of Me

Selamat hari Sabtu!

Ketemu lagi pada hari dimana kaum jomblo cuma bisa diem di rumah sambil berharap ada siaran bola, kaum pacaran mulai nyemprot parfum biar wanginya bisa kecium hingga radius 10 Km, dan kaum LDR yang nggak tahu menahu bahwa pacarnya disana baru dirangkul erat sama orang lain.

Mpuuuus~~~

Minggu lalu itu harusnya jatah gue buat nulis di blog ini. Tapi karena ada deadline laporan, jadi ya absen dulu. Maafin gue ya Feb :’

Dan sebagai balasan atas absennya gue diminggu kemarin, maka pada kesempatan kali ini gue mau ngomongin A Part Of Me-Nya Neck Deep.

Seperti biasa, buat yang belum tau Neck Deep, yuk kita kenalan dulu.

Neck = Leher

Deep = Dalam

Jadi, Neck Deep adalah Leher yang Dalam

Apaan banget, anjir.

Tapi ingat, gue selalu berkata : “Arti nama sebuah band gak terlalu penting, yang penting karya dari band tersebut.”

Neck Deep adalah sebuah band pop punk yang berasal dari Wrexham, Wales.

Anak gaul nih, stay wales aja kali bro walessss.

WOLES, SU !

Neck Deep terbentuk pada tahun 2012. Tahun dimana pada waktu itu ada isu tentang terjadinya kiamat. Beuh, kiamat diprediksi. Mana bisaaaaaaaaa. 2012 itu juga tahun dimana Febri putus sama Kiky. Beuh, Febri mau pacaran langgeng. MANA BISAAAAAAAAAA.

Neck Deep digawangi oleh ini band atau tim sepakbola sih pake ada gawang segala Ben Barlow (Vokal), Matt West (Gitar), Fil Thorpe-Evans (Bass), Dani Washington (Drum), Lloyd Roberts (Gitar). Namun di akhir tahun 2015 kemarin, si Roberts memutuskan untuk hengkang dari band ini. Mungkin, kalau kita bikin sketsa tentang gimana si Roberts minta hengkang, hasilnya bakal kayak gini.

---

*Disela-sela latihan ngeband*

Roberts : Kayaknya aku lebih baik keluar dari band ini deh.

Seluruh Personel Neck Deep : HAH?!!!

Ban Barlow (Vokalis) : Kamu jangan mengambil keputusan secara sepihak seperti itu.

Roberts : Tapi aku udah nggak kuat. Kalian terlalu baik buat aku.

*hening*

Matt West (Gitar) : Bukankah setiap orang mencari yang terbaik? Alasanmu nggak logis.

Roberts : Iyasih. Tapi, kalian tetap terlalu baik buat aku.

Dani Washington (Drum) : Tratakdungdungces~~~

Akhirnya setelah itu, Roberts pun meninggalkan Neck Deep dan memilih untuk menempuh jalannya sendiri.

Tak lama setelah kepergian Roberts, Neck Deep pun menemukan Sam Bowden sebagai penggantinya. Orang yang akan mengisi ruang kosong di hati Neck Deep dan pecintanya.

Apaan banget sih ini.

---

 

Sumber Klik Disini 

Neck Deep berada di bawah naungan Hopeless Records, bersama dengan All Time Low, Yellowcard, The Used dan band keren lainnya. Hingga saat ini Neck Deep sudah mempunyai 2 Full album dan beberapa mini album.

Oke. Enough. Cukup tentang bandnya.

Next, mari kita bahas tentang lagunya.

A Part Of Me ini masuk dalam mini album pertama Neck Deep yang bertajuk “Rain in July” yang rilis pada tahun 2012. Oiya lagu ini featuring sama seorang cewek bernama Laura  Whiteside. Mukanya cantik banget, sama kayak muka mantan yang udah lama putus sama kita.

Kebanyakan band pop punk pasti punya lagu yang bertajuk akustik, tapi tentu dengan tempo yang sesingkat singkatnya sedikit cepat. Dan, A Part Of Me-lah salah satunya.

Lagu ini menceritakan tentang seorang cowok yang masih sayang sama sang mantan (bukan ngomongin lagunya Nidji ya) tapi mirisnya, sang mantan udah bener-bener gak suka sama si cowok tersebut. Mereka masih sering ngobrol, tapi obrolan yang mereka lakukan udah berbeda dari yang biasanya mereka obrolin saat masih jadian dulu. Kayak ada sesuatu yang hilang.  Ya namanya juga udah putus. Tapi si cowok tetep aja ngerasa sulit untuk ngelupain sang mantan.

I’ll paint you a picture with words “I miss her”.
We still talk like everyday
But we don’t talk in the same way that we used to
I’ll move on and forget you
We could never see eye to eye
But either way.

Trus pada bagian reff nya, seolah-olah si cowok mencoba buat ngejelasin kenapa dia masih suka sama sang mantan :

I like her ‘cause she’s smart, headstrong and independent,
She puts me in my place, but I don’t know where I stand,
And if only I could find the words, or muster up the nerve to tell her
I’ll never forget her
And she’ll always have a part of me.

Dan pada bait-bait akhir, si cowok bilang kalau dia udah mulai suka sama cewek lain, tapi dia masih tetep nggak bisa lupa sama sang mantan :

I was falling for a girl who would ask me to come over

Just for a day, when her parents were away,

Now all I can do is lay in my room,

Fall asleep, dream of you,

Then wake up and do nothing about it

Karena sang mantan udah gak mau lagi sama si cowok, maka pada bait selanjutnya yang dinyanyikan oleh Mbak Laura (Pengisi suara cewek) (Seolah-olah mantannya si cowok) (Padahal Mbak Laura itu mantan gue) liriknya gini :

I fell for a boy who could never ever let me walk home that way,

‘Cause you gotta be safe,

So hold back your views,

We’re both leaving soon,

I can’t fall back on you,

‘Cause that’s not what I do. 

DALEEEEEEEM !!!!

Walaupun begitu, seolah udah pasrah dengan situasi yang ada namun tetap enggan berhenti untuk mencinta, dibait terakhir si cowok berniat untuk tetap sayang sama sang mantannya tersebut :

She hates it when I shout these words,
But I still sing for you.
I’ll still sing for you.

Yaaaa kurang lebih begitulah. Sedih yaa. Lengkap juga isi lagunya. Kesimpulannya : “Kadang, move on memang susah. Terlebih jika kita sudah terlanjur sayang banget kepada seseorang. Maka, jaga pasangan kita supaya dia nggak kemana-mana. Kalau dia terlanjur kemana-mana, mending kamu sama aku aja”

Mmm oiya, ciri khas suara dari Ben Barlow (vokalis Neck Deep) itu emang teriak teriak agak maksa gimana gitu. Tapi tetep bagus kok. Apalagi ditambah dengan suara dari Mbak Laura Whiteside yang bikin klepek-klepek.

Videoklip nya pun dikemas dengan sangat sederhana tapi tetep ada feel yang menggugah. Penasaran? Langsung aja nih. Selamat mendengarkan! Cekidot!

 

Ditulis oleh : Achmad Ananta Hadi

Diedit oleh : Febri Dwi Cahya G

Diselimuti oleh : Rasa rindu yang mendera akan pelukanmu dulu

Advertisement